Pernah bingung memilih foto yang tepat untuk profil melamar kerja? Banyak orang yang berpikir kalau melamar kerja itu harus pakai pasfoto formal.
Tapi tahukah kamu kalau foto lamaran kerja itu tidak harus selalu pakai pasfoto formal? Yup, ada lho pilihan alternatifnya, yaitu foto semi formal.
Foto jenis itu adalah jawaban bagi kamu yang ingin tampil profesional, tapi tetap approachable dan tidak kaku. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, simak deh di bawah ini.
Apa sih foto semi formal itu?
Foto semi formal adalah jenis foto yang berada di antara foto formal dan foto kasual. Sederhananya, foto jenis ini menampilkan tingkat kerapian dan profesionalisme yang lebih tinggi dibandingkan foto kasual sehari-hari.
Meski begitu, foto semi formal tidak sekaku dan seresmi foto formal yang biasanya kita lihat di pasfoto untuk dokumen resmi atau foto nikah.
Perbedaan foto semi formal vs. foto formal
| Aspek | Foto Formal | Foto Semi Formal |
| Pakaian | Jas lengkap (pria), gaun formal/kemeja/jas (wanita) | Jas/blazer/kemeja/sweater rapi (pria), blouse/blazer/dress sopan (wanita) |
| Pose | Kaku, simetris, menghadap depan, ekspresi serius/senyum simpul | Lebih santai dan natural, tubuh boleh sedikit miring |
| Latar Belakang | Polos netral, studio foto | Lebih beragam, indoor/outdoor, studio/lokasi menarik |
| Kesan | Sangat profesional, otoritatif, serius | Profesional, approachable, ramah, percaya diri |
Untuk apa saja foto semi formal digunakan?
Fleksibilitasnya membuatnya sangat berguna untuk berbagai tujuan, baik profesional maupun personal. Berikut beberapa contohnya:
Profil profesional online
LinkedIn: foto semi formal adalah pilihan ideal untuk foto profil LinkedIn, di mana kamu bisa menunjukkan profesionalisme namun tetap approachable.
Website perusahaan/personal: jika kamu memiliki website perusahaan atau personal, foto semi formal akan memberikan kesan positif dan kredibel untuk profilmu.
Platform freelancer: di platform freelancer seperti Upwork atau Fiverr, foto semi formal membantu membangun kepercayaan klien dan menunjukkan keseriusanmu dalam bekerja.
Materi pemasaran diri
Resume/CV: meskipun opsional, menambahkan foto semi formal di resume/CV (terutama di industri kreatif atau jika budaya perusahaan mengharapkan foto) dapat meningkatkan daya tarik visual.
Portofolio: untuk profesi yang membutuhkan personal branding kuat, foto di portofolio akan memperkuat citra profesional.
Kartu nama: foto semi formal di kartu nama akan membuatmu lebih mudah diingat dan memberikan kesan profesional saat berinteraksi dengan klien atau kolega.
Acara semi formal dan personal
Kebutuhan personal: semisal untuk kartu ucapan keluarga, foto yang dipajang di rumah, atau dokumentasi acara keluarga yang tidak terlalu formal.
Foto pre-event: publikasi atau media sosial untuk membangun hype dan menunjukkan persiapan diri sebelum acara formal, seperti gala dinner, penghargaan, atau konferensi.
Media sosial: cocok teruntuk kamu yang ingin menampilkan sisi profesional di media sosial (misalnya Instagram).
Tips berpose
Pose yang tepat akan sangat menentukan hasil foto kamu. Berikut beberapa tips penting:
Ekspresi wajah
Senyum natural: senyum yang tulus dan natural akan membuatmu terlihat lebih ramah dan approachable. Ingat, senyumnya mesti terlihat natural; jangan memaksakan diri untuk tersenyum. Jika ingin menampilkan kesan lebih serius, pastikan ekspresi wajahmu tidak terlihat marah atau judes.
Kontak mata yang kuat: tatapan mata yang langsung ke kamera menunjukkan kepercayaan diri, tapi pastikan tidak terlihat mengintimidasi.
Postur tubuh
Berdiri tegak namun rileks: postur tubuh yang tegak menunjukkan kepercayaan diri, namun pastikan tubuh tetap rileks dan tidak tegang.
Hindari pose terlalu kaku atau terlalu santai: jaga keseimbangan. Jangan terlalu kaku seperti robot, tapi juga jangan terlalu santai hingga terlihat malas atau tidak profesional.
Gestur tangan
Tangan di samping badan: pilihan aman dan klasik.
Tangan di saku: bisa memberikan kesan lebih santai dan stylish, tapi pastikan tanganmu berada tidak terlalu dalam hingga terlihat tidak sopan.
Pegang benda sederhana: seperti buku, pulpen, notebook, atau benda apa pun yang terlihat natural dan sesuai konteks foto kamu.
Hindari gestur tangan yang canggung: jangan melipat tangan di depan dada (karena terkesan defensif), atau gestur tangan yang terlalu heboh, seperti mengacungkan kedua lengan misalnya.
Pencahayaan
Cahaya alami: cahaya alami (matahari) seringkali memberikan hasil yang lebih lembut dan natural. Usahakan foto di dekat jendela atau outdoor saat cahaya sedang bagus.
Cahaya studio: jika menggunakan studio, pastikan pencahayaan diatur dengan baik agar wajah terlihat proporsional dan tidak ada bayangan yang mengganggu.
Perhatikan arah cahaya: arah cahaya dari depan atau samping biasanya lebih baik untuk foto portrait.
Panduan pakaian
Pakaian adalah salah satu kunci utama dalam foto semi formal. Berikut panduan berpakaian untuk pria dan wanita:
Pria
Blazer dengan kemeja: kombinasi klasik dan aman. Pilih blazer dengan warna netral (hitam, navy, abu-abu) dan kemeja polos atau bermotif garis halus. Dasi opsional. Jika pakai dasi pilih yang lebih kasual (motif simpel, warna tidak terlalu mencolok).
Sweater dan polo shirt rapi: untuk kesan yang lebih santai namun tetap rapi, sweater knit atau polo shirt berkualitas baik bisa jadi pilihan. Tapi jangan pakai sweater atau polo shirt yang terlalu longgar atau lusuh.
Celana bahan atau chino: hindari jeans atau celana pendek.
Sepatu pantofel atau loafers: sepatu pantofel atau loafers kulit akan menyempurnakan penampilan. Hindari sneakers atau sandal.
Wanita
Blouse atau kemeja rapi: pilih blouse atau kemeja dengan bahan yang jatuh dan tidak kusut. Warna dan motif bisa disesuaikan dengan selera, meskipun motif yang terlalu ramai atau mencolok tidak disarankan.
Blazer atau cardigan: blazer memberikan kesan profesional, sedangkan cardigan menimbulkan kesan lebih lembut dan feminin.
Dress selutut atau midi dress: dress selutut atau midi dress yang tidak terlalu formal (misalnya wrap dress, sheath dress) adalah pilihan yang elegan. Hindari dress malam atau dress dengan detail yang terlalu berlebihan.
Rok dengan atasan serasi: rok pensil, rok a-line, atau rok midi bisa dipadukan dengan atasan blouse atau kemeja yang serasi.
Celana bahan atau palazzo pants dengan atasan elegan: celana bahan atau palazzo pants dengan atasan blouse atau kemeja merupakan pilihan yang stylish dan profesional.
Sepatu heels, flats, atau loafers yang stylish: sepatu heels (tidak terlalu tinggi), flats, atau loafers yang stylish akan melengkapi penampilan. Hindari sneakers atau sandal.
Warna dan motif pakaian
Warna netral dan solid: warna netral seperti hitam, putih, abu-abu, navy, krem, atau beige merupakan pilihan yang aman.
Motif sederhana: motif garis halus atau floral yang tidak terlalu ramai masih aman. Hindari saja motif yang terlalu besar, mencolok, atau kartun.
Sesuaikan dengan latar belakang dan tujuan foto: pertimbangkan warna latar belakang foto dan tujuan penggunaan foto saat memilih warna pakaian.
Aksesori
Minimalis dan tidak berlebihan: tujuan penggunaan aksesori pada foto semi formal adalah untuk melengkapi penampilan, bukan menjadi pusat perhatian.
Jam tangan: sebisa mungkin pilih jam tangan klasik atau smartwatch yang elegan.
Anting-anting sederhana (untuk wanita): anting-anting stud atau anting-anting kecil yang tidak terlalu panjang adalah pilihan yang baik.
Kalung tipis (untuk wanita): kalung rantai tipis atau kalung dengan liontin kecil bisa memberikan sentuhan feminin.
Baca juga: Panduan Persiapan Diri sebelum Memakai Rupa.AI Studio
Apakah foto semi formal cocok untuk melamar kerja?
Jawabannya, tergantung kamu melamar ke mana. Setidaknya kamu bisa perhatikan dua poin di bawah ini sebelum memutuskan untuk mencantumkan foto di lamaranmu.
Konteks industri dan budaya perusahaan
Industri yang lebih modern dan kreatif seperti teknologi, startup, digital marketing, atau media biasanya lebih menerima.
Di sisi lain, industri yang lebih konservatif seperti perbankan, hukum, pemerintahan, atau keuangan biasanya lebih mengharapkan foto formal.
Jenis pekerjaan
Jika kamu melamar posisi yang membutuhkan personal branding kuat (misalnya public relations, sales, marketing, content creator), foto semi formal bisa membantu menonjolkan kepribadianmu yang profesional namun tetap approachable.
Untuk posisi entry-level atau administratif, foto mungkin tidak terlalu diperlukan atau bahkan tidak dianjurkan.
Kalau kamu ragu, lihat persayaran foto dari perusahaan. Lebih baik kamu tidak memaksakan mengirim foto semi formal jika perusahaan tujuan kamu mensyaratkan pasfoto dari para pelamarnya.
Cara membuat foto semi formal memakai AI
Jika kamu berpikir, “Gimana cara praktis mendapatkan foto semi formal berkualitas tinggi tanpa ribet?”, Rupa.AI Studio punya jawabannya. Dengan Rupa.AI Studio, kamu bisa membuat foto studio profesional dengan berbagai gaya semi formal hanya dari selfie yang kamu unggah.
Rupa.AI Studio memanfaatkan teknologi AI canggih untuk mengubah selfie biasa menjadi foto studio berkualitas tinggi dalam hitungan menit, tanpa perlu keluar rumah atau repot mencari fotografer. Kamu bisa memilih dari beragam templat gaya yang tersedia, atau bahkan menciptakan gaya unikmu sendiri dengan prompt kustom.
Coba Rupa.AI Studio sekarang, dan buktikan sendiri betapa mudahnya memiliki foto studio profesional di ujung jari.
Baca juga: Apakah Etis jika Memakai Foto Editan AI buat Melamar Kerja?
