CV atau resume merupakan jalan bagi pelamar kerja untuk mendapat panggilan wawancara. Melalui CV-lah, kamu berkesempatan untuk bikin calon perekrut terkesan dengan pengalaman dan kebolehanmu. Maka dari itulah lewat artikel ini, kami memberikan beberapa contoh CV lamaran kerja yang penuh kesalahan.
Tujuannya? Agar kamu tidak melakukan kesalahan yang sama saat mengirim CV buat melamar kerja. Lagi pula, kamu pasti sudah sering melihat contoh CV yang benar. Tapi yang mengulas contoh CV lamaran kerja yang jelek masih jarang, kan?
Tanpa berlama-lama lagi, ini dia contoh-contohnya.
1. CV yang memakai jenis huruf yang kurang profesional
Sebagus-bagusnya CV, bakalan percuma saja kalau pelamar memakai font yang sulit dibaca. Tak ada gunanya memperindah tulisan dengan huruf sambung atau semacamnya. Jadi cukup gunakan font yang simpel saja, seperti Arial; Calibri; Times New Roman; atau Verdana.
Perhatikan juga penggunaan margin, spasi, dan poin agar CV kamu jadi lebih mudah dan nyaman dibaca.
2. CV dengan bagian profil yang seadanya
Sebelum calon perekrut memeriksa seluruh isi CV kamu, pertama-tama mereka akan membaca profil (dikenal juga dengan nama tujuan karier atau ringkasan profesional). Kenapa? Karena letaknya ada di bagian paling atas, setelah nama dan informasi kontak kamu.
Karena itulah kamu harus benar-benar memikirkan cara merangkai kata-kata yang tepat buat profilmu. Kata-kata tersebut harus mampu memikat perhatian perekrut, sehingga dia berpikir kalau kamu barangkali meruapakan orang yang tepat untuk mengisi posisi lowong di perusahaan.
Baca juga: Langkah-Langkah Bikin CV Ramah ATS dengan Memakai Aruna AI
3. CV yang penuh dengan kesalahan ketik dan diksi yang kurang tepat
Siapa pun akan malas membaca tulisan yang banyak kesalahan ketik dan tata bahasa. Salah memilih diksi pun bakal membuat CV kamu terlihat jelek. Kasus yang terakhir acapkali terjadi jika si pelamar kurang bisa membedakan kata sifat, kata benda, dan kata kerja.
Selalu periksa ulang CV kamu sebelum mengirimnya. Kesalahan macam ini akan membuat perekrut berpikir kalau kamu tidak memerhatikan detail. Atau bahkan kamu terlihat kurang tertarik dengan posisi yang kamu lamar.
4. CV dengan bagian pengalaman yang membosankan
Sangat kecil kemungkinan orang akan merekrut pelamar yang hanya mencantumkan daftar tugas dan tanggung jawab di bagian pengalaman kerja.
Logikanya begini: jika kamu menulis bahwa tugas kamu sebagai customer servive adalah menangani keluhan pelanggan, calon perekrut pasti sudah tahu itu. Jangankan perekrut, semua orang pun pasti sudah paham kalau salah satu tugas customer servive adalah menangani keluhan pelanggan.
Orang lebih tertarik pada pelamar yang berprestasi atau mampu memberikan kontribusi nyata pada perusahaan. Dan untuk itu, kamu perlu menyertakan bukti dan data.
Baca juga: Khusus buat Fresh Graduate! Cari Tahu Cara Bikin CV ATS Pakai Aruna AI
5. CV yang menunjukkan kalau penulisnya terlalu banyak omong
Oke, kamu memang perlu memasukkan banyak detail tentang diri dan pengalaman kamu dalam CV. Tapi jangan terlalu banyak hingga membuat orang yang membacanya pusing.
Kamu bisa bercerita panjang lebar saat proses wawancara, tapi tidak saat kamu menulis CV. Perekrut memiliki waktu yang sangat terbatas untuk membaca CV kamu.
6. CV yang berisi banyak kata-kata klise
Kamu orang yang bisa bekerja sama dalam tim? Atau kamu merupakan pekerja keras? Oh, atau jangan-jangan kamu piawai bekerja di bawah tekanan?
Hmm, itu berarti kamu merupakan pekerja yang hebat. Meskipun sayangnya, perekrut mungkin tak terlalu peduli dengan kualitas kamu yang mengagumkan. Itu karena kata-kata seperti ‘pekerja keras’ atau ‘mampu bekerja dalam tim’ tidak menggambarkan keahlian kamu secara detail.
Mampu bekerja sama dalam tim? Seberapa besar tim yang dimaksud? Apa kontribusi kamu dalam tim tersebut? Siapa saja orang yang tergabung dalam tim?
Semua pertanyaan itu tidak mungkin terjawab hanya dengan frasa ‘mampu bekerja sama dalam tim’.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan CV Ramah ATS?
7. CV yang menunjukkan kalau penulisnya sering pindah-pindah kerja
Singkat saja, jika si pelamar hanya bisa bertahan selama beberapa bulan di satu pekerjaan sebelum pindah, dia mungkin tak akan bertahan lama di pekerjaan barunya. Dan sepertinya sangat sedikit perekrut yang mau mempekerjakan kutu loncat. Itu pun jika ada.
Baca juga: Cara Mengidentifikasi Kata Kunci ATS pada Lowongan Kerja
8. CV yang terlalu imut
Bayangkan kamu adalah bos besar atau HR dari perusahaan bergengsi. Apa kamu bakal mengundang orang yang mengirimkan CV seperti contoh di atas?
Sepertinya tidak, kecuali kalau kamu 1) Punya tingkat toleransi yang luar biasa; 2) Memiliki selera desain yang tidak biasa; 3) Menyukai pria yang tersenyum menyebalkan dan mengenakan kacamata hitam pada foto CV-nya; 4) Bercita-cita memiliki rekan kerja yang jago main game Moto GP.
Baca juga: 10 Tips untuk Bikin CV yang Menarik Perhatian HRD
Apa ada cara mudah buat memeriksa CV kamu?
Kalau kamu orangnya kurang teliti, atau sekadar malas memeriksa ulang CV kamu, kami menyarankan kamu untuk menggunakan CV Analyzer saja. Alat tersebut bisa menganalisis CV kamu dan memberikan saran bagaimana kamu dapat memperbaikinya. Prosesnya pun hanya beberapa menit saja.
Klik tautan ini untuk mencobanya langsung.