10 Cara Bikin CV Lamaran Kerja yang Menarik Perhatian HRD

Daftar Isi

Mencari pekerjaan memang mirip dengan kompetisi. Dan karena faktor itu, kamu perlu mengetahui cara membuat CV lamaran kerja. Sebuah CV yang dirancang dengan baik bukan hanya daftar panjang prestasi, tapi cerita singkat tentang siapa kamu, apa yang kamu bisa, dan bagaimana kamu bisa memberikan kontribusi.

Nah, buat kamu yang sedang berjuang merapikan CV atau bahkan mulai dari nol, kami punya tips dan cara khusus untuk membuat CV lamaran kerja kamu jadi bintang di mata HRD. Siap untuk memulai? Mari kita ulas bersama.

1. Pastikan CV kamu enak dilihat dan mudah dibaca

Penyusunan CV yang efektif

Ada satu prinsip yang sering terlupakan saat membuat CV, yakni kesederhanaan. Wajar saja, karena di tengah derasnya informasi yang mereka terima, HRD butuh CV yang mudah dicerna dalam waktu singkat.

Pertama, gunakan format yang rapi dan hindari elemen berlebihan. Pilihlah font yang mudah dibaca, seperti Arial, Calibri, atau Times New Roman. Dan hindari pula penggunaan warna yang terlalu mencolok. Dibikin simpel saja, karena bagaimanapun, profesionalisme lebih penting daripada pamer kreativitas.

Terakhir, hindari jebakan “wall of text”. Kamu tentu tak ingin HRD pusing membaca kata-kata yang menumpuk dalam CV kamu, bukan? Jadi manfaatkan bullet points untuk memisahkan informasi dan pastikan setiap bagian memiliki jarak yang cukup.

2. Buat ringkasan profesional atau tujuan karier yang mewakili dirimu

Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut tentang apa itu ringkasan profesional dan tujuan karier beserta contohnya, kami sudah sedikit menjelaskannya di artikel ini: Langkah-Langkah Menulis CV yang Benar.

Singkatnya, ringkasan profesional dan tujuan karier adalah profil singkat kamu, yang biasanya diletakkan di bagian atas CV. Jadi ringkasan profesional dan tujuan karier merupakan hal kedua yang akan dibaca HRD setelah nama dan informasi pribadi kamu.

Dengan kata lain, kamu harus mampu menjelaskan siapa diri kamu, bagaimana keahlian kamu dapat berguna bagi perusahaan, dan apa ambisimu. Dan kamu harus menuliskan itu dengan singkat, tidak lebih dari tiga baris.

Sebesar itulah pentingnya ringkasan profesional dan tujuan karier.

3. Jelaskan pencapaian dan prestasimu

Ilustrasi wanita karier dengan segudang prestasi

Bayangkan jika kamu adalah pimpinan atau staf HRD dari suatu perusahaan. Apa kamu lebih tertarik merekrut pekerja yang berprestasi atau nirprestasi? Jawabannya pasti sudah jelas.

Jadi daripada hanya menuliskan “bertanggung jawab atas penjualan”, lebih baik spesifikasikan. Misalnya seperti “mengelola tim penjualan dengan 10 anggota dan meningkatkan omzet sebesar 20% dalam waktu satu tahun”. Dengan begitu, HRD bisa melihat kontribusi konkret yang pernah kamu berikan pada pekerjaan kamu sebelumnya.

Tapi ingat, hanya tuliskan prestasi yang relevan dengan posisi yang akan kamu lamar.

Baca juga: Perbedaan CV dan Resume yang Harus Diketahui Pencari Kerja

4. Tak perlu sungkan untuk sedikit menyombongkan diri

Ini masih berkaitan dengan poin sebelumnnya nih. Banyak orang yang ragu untuk menuliskan pencapaian mereka karena takut dianggap sombong. Tapi itu pemikiran yang kurang tepat. Justru kamu harus mengesampingkan kerendahhatian saat menulis CV.

Pasar tenaga kerja itu sangat kompetitif, penuh akan persaingan. Maka dari itu, tunjukkan kalau kamu punya kelebihan yang spesial ketimbang ribuan pesaingmu.

Tapi kamu tentu akan sulit melakukannya jika takut dianggap arogan, kan? Yang terpenting adalah pemilihan diksi. Kamu pasti bisa memamerkan prestasimu tanpa terlihat seperti orang berengsek.

5. Perlihatkan pengetahuanmu tentang budaya perusahaan

Desain CV yang menarik

Coba cek situs resmi atau LinkedIn perusahaan yang ingin kamu lamar. Lewat pengamatan tersebut, kamu pasti bisa menilai budaya perusahaan mereka, serta seperti apa orang-orang yang bekerja di sana.

Setelah kamu mempelajarinya, masukkan elemen-elemen relevan ke dalam CV kamu. Misalnya, perusahaan yang kamu lamar sangat mementingkan hasil dan tenggat waktu, maka masukkan elemen tersebut sebagai salah satu kualitas dirimu.

Tujuannya? Untuk memberi tahu pihak perusahaan bahwa kamu adalah orang yang cocok dengan kultur mereka. Ini cara yang jauh lebih efektif ketimbang memasukkan diksi klise seperti “bisa bekerja sama dalam tim.”

6. Apa kamu punya hobi atau aktivitas yang relevan?

Ini sangat berguna bagi lulusan baru atau kamu yang melamar ke industri berbeda.

Misalnya saja, kamu ingin melamar sebagai penulis konten, tapi pengalaman kerja kamu lebih banyak di industri finansial. Untuk menutupi kekurangan pengalaman kamu, kamu bisa menyertakan informasi kalau kamu memiliki blog atau pernah mengikuti pelatihan menulis kreatif.

Lebih bagus lagi kalau kamu bisa menunjukkan bukti kepiawaianmu, seperti sertifikat atau tautan menuju tulisanmu yang diterbitkan di media bergengsi.

7. Masukkan kata kunci

Kata kunci merupakan hal penting untuk dimasukkan dalam CV, mengingat sekarang cukup banyak perusahaan yang menggunakan ATS dan AI untuk menyortir lamaran.

Tapi apa yang dimaksud dengan kata kunci, dan di mana kamu bisa menemukannya?

Coba perhatikan deskripsi pekerjaan pada iklan lowongan kerja. Di situ pasti ada kata-kata, terminologi, atau frasa tertentu yang sengaja ditulis oleh pemasang iklan, dengan harapan pelamar memiliki kualifikasi yang mereka cari.

Contoh kasarnya, kemampuan untuk mengoperasikan aplikasi edit video tertentu. Jika kamu menemukan kata-kata seperti itu, pastikan kamu memasukkannya ke dalam CV. Dan tak hanya nama aplikasinya, kamu juga perlu menulis seberapa mahir kamu dalam mengoperasikan aplikasi tersebut.

Tapi sebaiknya, gunakan kata kunci dengan bijak. Tak perlu menyertakan kata kunci dalam setiap kalimat pada CV kamu. Nantinya CV kamu akan terlihat aneh saat dibaca langsung oleh pihak HRD.

8. Jangan terlalu singkat, jangan terlalu panjang

CV lamaran kerja sebaiknya hanya terdiri dari dua halaman, tidak lebih. Lebih bagus lagi kalau kamu bisa meringkasnya dalam satu halaman. Pengecualian hanya terjadi jika perusahaan meminta kamu untuk mengirimkan daftar riwayat hidup yang lengkap.

Maka dari itu, agar kamu bisa mengirim CV yang ringkas, cukup masukkan informasi yang relevan.

9. Sertakan portofolio

Kamu tidak perlu memasukkan semua hasil karya kamu di dalam CV. Alih-alih, cukup cantumkan tautan (link) yang mengarah ke halaman portofoliomu. Hal ini terutama penting jika kamu melamar pekerjaan di industri kreatif.

Karena itu pula, jangan lupa untuk terus memperbarui portofolio kamu ya.

10. Minta orang lain untuk menilai CV kamu

Ilustrasi pengecekan ejaan dalam CV

Ada pepatah yang mengatakan bahwa setiap penulis membutuhkan seseorang yang dapat diandalkan untuk memeriksa tulisan mereka. Hal itu juga berlaku untuk kamu, wahai para pencari kerja.

Kamu memerlukan orang yang blak-blakan, orang yang dapat memberikan kritik dan saran objektif mengenai CV kamu. Jangan pilih orang yang hanya bisa memberi tahu kamu apa yang ingin kamu dengar, alias pujian palsu.

Apa kamu punya orang yang bisa kamu percaya?

Jika tidak, kamu bisa memakai CV Analyzer. Alat ini mampu menganalisis CV kamu, sebelum memberikan saran dan umpan balik yang komprehensif. Alhasil, CV kamu akan terlihat lebih mengesankan, dan kamu pun bisa lebih menonjolkan diri dari para pesaing di pasar tenaga kerja.

Dan itulah tips dari kami mengenai cara membuat CV lamaran kerja. Semoga pencarian dan lamaran kerja kamu berjalan sukses, ya!

Dhika Sacawisastra

Dhika Sacawisastra

Penulis di Rupa.AI sekaligus tukang riset prompt Aruna AI. Punya minat besar terhadap dunia kecerdasan buatan. Pencinta komedi, tapi lawakannya sering kali garing. Mantan penulis dan editor di Selipan dot com.
Dhika Sacawisastra

Dhika Sacawisastra

Penulis di Rupa.AI sekaligus tukang riset prompt Aruna AI. Punya minat besar terhadap dunia kecerdasan buatan. Pencinta komedi, tapi lawakannya sering kali garing. Mantan penulis dan editor di Selipan dot com.
Facebook
Twitter
LinkedIn

Rupa.AI Products

Artvatar

Ubah foto profil biasa jadi luar biasa hanya dalam 1 jam dengan Artvatar.

Headshot

Ubah foto selfie biasa jadi foto profesional dalam 1 jam.

K-Beauty

Rasakan Pengalaman Photoshoot Ala Korea Tanpa Keluar Rumah

Related Post

Scroll to Top