Hampir semua mahasiswa pasti tahu nih. Menulis skripsi, tesis, jurnal, atau karya akademik itu sulit dan makan waktu banget. Belum lagi kamu harus membaca tumpukan buku referensi dan sumber yang jumlahnya… bisa memenuhi rak buku dan menghabiskan kapasitas ruang komputer. Duh, membayangkannya saja sudah bikin migrain tak tertahankan.
Namun, janganlah kamu menyerah terlebih dahulu. Sekarang sudah banyak teknologi AI yang mempunyai fitur-fitur canggih, fitur yang dapat meringankan beban mahasiswa dalam urusan penelitian. Contohnya seperti enam rekomendasi AI yang akan dibahas dalam artikel ini.
Enam AI berikut ini memang kebanyakan memakai bahasa Inggris. Tapi hey, di zaman ketika banyak orang kerap mencampuradukkan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari, seharusnya kita tak keberatan jika harus membaca teks akademik berbahasa Inggris. Dengan begitu, kemampuan bahasa campur aduk kita juga akan meningkat pesat.
Tapi ada kok satu alat AI yang berasal dari Indonesia. Otomatis, AI tersebut mampu memahami dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
1. Semantic Scholar
Semantic Scholar merupakan solusi AI inovatif bagi mahasiswa dan peneliti untuk menjelajahi lautan literatur ilmiah (yang sangat luas) dengan lebih efisien. Plusnya lagi, ada lebih dari 216 juta artikel, makalah, dan jurnal akademik dari berbagai disiplin ilmu yang tersedia di sini.
Fitur Unggulan:
Pencarian yang Efisien
Dengan bantuan AI, Semantic Scholar memungkinkanmu menemukan makalah ilmiah yang paling relevan dengan cepat. Sangat menghemat waktu.
Semantic Reader (Beta)
Fitur ini meningkatkan pengalaman membaca dengan menyajikan penjelasan dan info tambahan langsung di samping bacaan. Jadi kamu bisa dapet konteks lengkap tentang istilah ilmiah, penjelasan konsep, dan koneksi ke studi lain tanpa harus bolak-balik cari referensi di sumber berbeda.
Feed Penelitian
Setelah menambahkan makalah ke perpustakaanmmu, Semantic Scholar akan mempelajari minat kamu dan merekomendasikan penelitian relevan atau terbaru.
Ask This Paper
Fitur ini memungkinkan kamu memberikan pertanyaan pada AI tentang suatu makalah, dan AI akan memberikan jawaban dari pertanyaan kamu lengkap dengan pernyataan pendukung dari paper tersebut.
Organisasi Perpustakaan
Kamu diberi keleluasaan mengatur paper dalam folder yang disesuaikan, mengekspor sitasi secara massal, dan bahkan membuat folder publik untuk berbagi dengan kolaborator.
2. Scholarcy
Nah, kalau yang ini adalah alat AI yang memudahkan peneliti dan mahasiswa dalam memahami jurnal dan artikel ilmiah. Dengan kemampuannya membaca dan meringkas dokumen secara otomatis, Scholarcy memungkinkan pengguna untuk menilai relevansi dan kualitas dokumen penelitian secara satset.
Fitur Unggulan:
Kemampuan Meringkas
AI Scholarcy mampu membaca dan meringkas isi jurnal, laporan, atau bab buku dalam hitungan detik, menghasilkan bagian-bagian penting seperti partisipan studi, analisis data, temuan utama, keterbatasan penelitian, dan perbandingan dengan penelitian terdahulu.
Pembuatan Flashcard
Menciptakan flashcard ringkasan dari artikel, laporan, atau dokumen dalam format Word atau PDF, yang memudahkan pengguna untuk memahami poin-poin kunci dengan cepat lagi mudah.
Ekstraksi Fakta dan Referensi
Mengidentifikasi fakta kunci, angka, dan referensi dalam dokumen, serta menyediakan link ke versi akses terbuka dari sumber yang dikutip.
Perpustakaan Penelitian Pribadi
Membangun koleksi kartu ringkasan yang dapat dicari dan diakses dari perangkat apa pun, memudahkan kamu untuk mengorganisir dan merujuk kembali ke penelitianmu.
Integrasi dengan Repositori Akses Terbuka
Dipersenjatai dengan ekstensi browser Chrome dan Edge yang terintegrasi dengan baik dengan repositori seperti arXiv dan biorXiv, sehingga memperluas jangkauan penelitian yang dapat diakses oleh pengguna.
3. Scite
Scite didesain untuk membantu peneliti, mahasiswa, dan akademisi memverifikasi keandalan dan relevansi referensi ilmiah yang digunakan dalam artikel atau jurnal.
Tapi Scite tidak sekadar merangkum isi dari sebuah artikel. Ia bekerja lebih jauh dengan menganalisis bagaimana sebuah penelitian dikutip oleh penelitian lain. Dengan kata lain, ia memberikan konteks yang lebih luas mengenai pengaruh dan kepercayaan terhadap suatu penelitian dalam komunitas ilmiah.
Fitur Unggulan:
Analisis Kutipan
Scite menggunakan AI untuk menganalisis kutipan dalam dokumen ilmiah. Ia membedah apakah suatu penelitian didukung, ditentang, atau hanya sekadar dikutip oleh studi lain. Kamu juga dapat melihat berapa kali suatu penelitian telah dikutip, dan dalam konteks apa ia dikutip.
Visualisasi Hubungan Kutipan
Menyediakan visualisasi yang memudahkan pengguna untuk melihat hubungan antara berbagai penelitian, termasuk bagaimana penelitian satu dengan yang lain saling terkait dan memengaruhi.
Pemeriksaan Referensi
Kamu dapat mengunggah naskahmu dan memeriksa apakah ada referensi yang telah ditarik kembali atau dipertentangkan secara signifikan oleh penelitian lain, sehingga kamu bisa menghindari penggunaan sumber yang tidak dapat diandalkan.
Efisiensi Penelitian
Kamu bisa sangat menghemat waktu tanpa harus memverifikasi setiap referensi secara manual.
Baca juga: Rupa.AI Bagi-Bagi Kupon Diskon di Bulan Juli, Cari Tahu Cara Dapetinnya!
4. Concensus
Consensus merupakan mesin pencari yang menggunakan kecerdasan buatan. Fungsinya adalah untuk membantu pengguna menemukan dan menganalisis jurnal dan artikel ilmiah.
Yup, berbeda dengan mesin pencari tradisional, Consensus lebih berguna untuk kebutuhan akademik, memungkinkan pengguna untuk mendapatkan wawasan ilmiah yang akurat dan terpercaya.
Fitur Unggulan:
Cakupan Luas
Menelusuri lebih dari 200 juta dokumen ilmiah, memberikan akses ke berbagai studi tanpa memerlukan pencocokan kata kunci yang spesifik.
Hasil Terpercaya
Semua hasil yang ditampilkan berasal dari studi yang telah diterbitkan, dengan sumber yang dikutip secara jelas, memastikan keandalan informasi.
Analisis Instan
Fitur unik yang memanfaatkan teknologi GPT-4 dan model bahasa besar lainnya untuk merangkum hasil pencarian, memudahkan pengguna dalam mendapatkan kesimpulan yang relevan dengan pertanyaan penelitian mereka.
Pencarian Berbasis Pertanyaan
Memungkinkan pengguna untuk mengajukan pertanyaan langsung dan mendapatkan ringkasan dari 5-10 publikasi teratas yang relevan dengan pertanyaan tersebut.
Penggunaan oleh Berbagai Kalangan
Situs mereka mengeklaim bahwa lebih dari satu juta peneliti, mahasiswa, dokter, profesional, dan konsumen lainnya sudah mengggunakan produk ini.
5. AskYourPDF
AskYourPDF adalah alat AI yang mengubah dokumen PDF menjadi semacam sesi interaktif. Jadi, hanya dengan mengunggah dokumen dan mengajukan pertanyaan, pengguna dapat menerima jawaban langsung berdasarkan isi dokumen tersebut. Walhasil, kita jadi lebih mudah mencari informasi spesifik tanpa perlu membaca seluruh dokumen.
Fitur Unggulan:
Dialog Interaktif
Berkomunikasi dengan AI melalui pertanyaan dan jawaban, membuat proses belajar jadi lumayan menyenangkan dan unik (setidaknya).
Ringkasan Otomatis
Kamu dapat memperoleh intisari, argumen pendukung, dan temuan utama dari suatu dokumen secara cepat.
Ekstraksi Data
Mengidentifikasi dan mengekstrak tabel, grafik, dan informasi penting.
Pembuatan Sitasi
AI dari alat ini mampu membuat referensi secara otomatis dalam berbagai format sitasi (seperti MLA atau APA).
6. Aruna AI
Berbeda dari alat AI sebelumnya, Aruna AI merupakan chatbot khusus WhatsApp yang berasal dari dalam negeri. Maka dari itu, ia mampu memahami dan menulis dalam bahasa Indonesia.
Banyak yang bisa kamu lakukan dengan memanfaatkan kecerdasan Aruna AI. Dari mulai membuat judul skripsi dan karya akademik lainnya; menyusun kerangka tulisan; menerjemahkan teks; meninjau, mengedit, memparafrasa, dan memperbaiki hasil tulisan kamu; hingga mengajaknya menjadi rekan diskusi dalam menemukan ide untuk karya ilmiahmu.
Fitur Unggulan:
Penggunaan yang Mudah
Nyaris semua orang Indonesia menggunakan WhatsApp dan paham cara memakainya. Jadi kamu pasti tak akan kesulitan untuk memahami bagaimana berinteraksi dengan Aruna AI. Kamu pun tak perlu mendaftar atau membuat akun segala.
Gaya yang Fleksibel
Kamu bebas meminta Aruna AI untuk menghasilkan respons dalam berbagai bahasa serta gaya, termasuk bahasa Indonesia dalam lingkup akademik.
Respons yang Cepat
Setelah kamu memberikan perintah atau pertanyaan pada Aruna AI, kamu hanya perlu menunggu beberapa detik sebelum ia memberikan jawaban.
Memori yang Kuat
Aruna AI akan mengingat percakapan kamu dengannya. Jika kamu kurang puas dengan respons yang ia berikan, kamu tinggal memintanya untuk melakukan revisi.
Keamanan Terjamin
Tak perlu takut riwayat percakapanmu bocor, karena pengembang akan menyimpannya dengan aman di server setelah mengenkripsinya. Dan lagi, tak ada pihak ketiga yang bisa membeli data pribadi kamu.
Harga Terjangkau
Dan kamu bisa membayar dalam Rupiah dalam berbagai metode pembayaran yang tersedia.
Kualitas Tulisan
Yang paling penting, kualitas karya akademikmu akan terjamin. Aruna AI dapat menulis dengan tata bahasa yang benar serta diksi yang tepat, dan menyajikan argumen yang logis. Ia juga bisa menjadi editor pribadimu.
Baca juga: Panduan Awal Menggunakan Aruna AI
Dan itulah daftar rekomendasi AI untuk membantu kamu menulis skripsi (dan karya akademik pada umumnya). Jadi mulai sekarang, tak ada lagi alasan buat menunda menyelesaikan skripsi. Semoga skripsimu cepat beres, ya.
Tapi ingat, jangan menyuruh AI untuk menulis isi dari skripsi kamu ya. Biar bagaimanapun, kamu sebagai mahasiswalah yang harus menulis isi skripsi. Enam AI di atas berguna untuk membantu kamu dalam pengerjaan dan penulisan skripsi, bukan menggantikan kamu menulis skripsi.