Contoh Resume Lamaran Kerja yang Menarik, HRD Pasti Tertarik!

Daftar Isi

Pernah merasa frustrasi karena resume lamaran kerja kamu tidak kunjung mendapat respons? Kasus seperti itu memang sering terjadi, bahkan ketika orang yakin betul mereka sudah mengirimkan resume terbaik. Dan kemungkinan besar, masalahnya terletak pada resume yang mereka kirim, bukan pada pihak HRD-nya.

Oleh karena itulah, dalam dunia di mana persaingan di antara para pelamar makin sengit, kamu harus bisa meyakinkan calon perekrut lewat resume kamu. Percayalah, resume yang baik akan memudahkan kamu untuk meraih pekerjaan impian.

Kalau kamu perlu tips yang lebih mendetail tentang cara menyusun resume, kami punya artikel terpisah. Klik saja tautan yang kami sediakan untuk membacanya. Dalam artikel ini, kami akan lebih membahas tentang contoh resume lamaran kerja.

Lima Komponen Wajib dalam Resume Lamaran Kerja

Contoh resume dan lima bagian wajibnya
Sumber gambar: novoresume.com

Apa saja informasi yang kamu masukkan ke dalam resume sebenarnya fleksibel. Tapi setidaknya ada lima hal krusial yang harus ada di resume. Lima hal itu adalah:

  • Data dan Kontak Pribadi
  • Ringkasan Profesional atau Tujuan Karier
  • Pengalaman Kerja
  • Riwayat Pendidikan
  • Keahlian

Selain lima bagian di atas, kamu bisa menambahkan komponen seperti hobi, publikasi, sertifikat, penghargaan, atau sertifikat. Tapi jangan sampai resume kamu jadi terlalu panjang. Resume pada umumnya hanya terdiri dari satu halaman dan paling maksimal dua halaman.

Sekarang, kami akan memberikan kamu beberapa contoh penulisan resume lamaran kerja berdasarkan lima komponen tersebut.

Contoh Resume Lamaran Kerja

1. Data dan Kontak Pribadi

Ini adalah hal pertama yang akan dilihat oleh HRD, jadi pastikan semuanya tertulis dengan rapi dan benar. Mulai dari nama lengkap, alamat tempat tinggal, hingga nomor telepon dan alamat email yang aktif. Jangan sampai HRD bingung mencari informasi kamu karena letaknya yang acak-acakan di resume.

Contoh penulisan yang rapi dan benar bisa seperti ini: Nama lengkap di bagian atas, diikuti oleh alamat tempat tinggal, nomor telepon, dan alamat email. Jika kamu punya LinkedIn atau portofolio online, masukkan juga tautannya.

Tapi ingat, gunakan alamat email yang profesional. Ya, email dengan nama yang profesional lebih disarankan daripada email dengan nama-nama lucu, alay, atau sok imut.

2. Ringkasan Profesional

ilustrasi pria sedang bekerja
Profesional Summary: Pribadi yang sanggup bekerja di tempat kotor dan berantakan.

Ringkasan profesional adalah sebuah pernyataan singkat yang menggambarkan keahlian, pengalaman, dan kualifikasi kamu. Biasanya ringkasan profesional digunakan oleh pelamar yang sudah memiliki pengalaman kerja.

Ketika kamu menulis ringkasan profesional, kamu harus membuatnya dengan singkat. Panjang ringkasan profesional hanyalah dua atau tiga kalimat.

Contoh ringkasan profesional dalam resume lamaran kerja:

“Developer web full-stack dengan 3 tahun pengalaman dengan keahlian khusus dalam JavaScript dan Python. Selalu percaya bahwa solusi efisien dapat tercipta dengan kode yang bersih.”

“Manajer keuangan bersertifikasi dengan lebih dari 10 tahun pengalaman. Ahli dalam manajemen aset, analisis risiko, dan strategi investasi jangka panjang.”

“Desainer grafis kreatif dengan portofolio yang mencakup branding dan ilustrasi. Keahlian mencakup Adobe Photoshop, Illustrator, dan UX/UI design.”

“Spesialis HRD dengan lima tahun pengalaman dalam rekrutmen dan pelatihan.  Berdedikasi kuat untuk membangun tim yang solid dan efisien.”

“Jurnalis dengan fokus pada pemberitaan politik lokal dengan pengalaman kerja di beberapa media cetak terkemuka. Dikenal karena perhatiannya terhadap detail dan kemampuan penyelidikan investigasinya yang tajam.”

3. Tujuan Karier

Ilustrasi wanita yang sedang berpikir
“Hmm, tujuan karierku… ingin jadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa.”

Berbeda dengan ringkasan profesional, tujuan karier lebih menonjolkan apa yang ingin kamu capai di perusahaan tempat kamu melamar. Karena itu, tujuan karier lebih cocok untuk fresh graduate atau mereka yang ingin pindah kerja ke industri yang berbeda.

Jika kamu ingin menggunakan ‘tujuan karier’ alih-alih ‘ringkasan profesional,’ kamu harus menuliskan juga kemampuan yang relevan dengan pekerjaan incaranmu. Hal tersebut berguna untuk menutupi pengalaman kamu yang masih minim.

Terlepas dari perbedaannya, baik ringkasan profesional maupun tujuan karier punya kesamaan. Dan kesamaan itu terletak pada panjangnya yang hanya terdiri dari dua hingga tiga kalimat, tidak kurang tidak lebih.

Contoh tujuan karier manajer operasional yang melamar ke industri otomotif:

“Seorang Manajer Operasional yang selalu memiliki hasrat untuk bekerja di industri otomotif. Memiliki keahlian dalam manajemen tim dan efisiensi operasional. Berkeinginan untuk menerapkan keterampilannya untuk membawa inovasi dan efisiensi dalam pengelolaan proyek”

Contoh tujuan karier perawat yang ingin hijrah ke industri farmasi sebagai manajer produk:

“Dengan latar belakang sebagai perawat di rumah sakit, saya memahami kebutuhan pasien dan dinamika pelayanan kesehatan. Keahlian dalam komunikasi dan empati akan digunakan untuk mengembangkan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasien.”

Contoh tujuan karier fresh graduate:

“Lulusan baru dengan latar belakang teknik informatika yang berkeinginan untuk memulai karier sebagai developer junior. Memiliki antusiasme dan harapan besar untuk berkontribusi dalam banyak proyek inovatif.”

Contoh tujuan karier fresh graduate 2:

“Lulusan baru dari universitas ternama dengan IPK 4.00. Bertekad untuk mengaplikasikan pengetahuan psikologi industri untuk meningkatkan kinerja dan kesejahteraan karyawan di perusahaan.”

Contoh tujuan karier lulusan SMA:

“Memiliki keahlian dasar di bidang mekanik dan ambisi untuk memulai karier di bengkel otomotif terkemuka. Sangat bersemangat untuk belajar dari para ahli agar dapat berkembang dalam bidang ini.”

4. Pengalaman Kerja

Ilustrasi pria yang bekerja keras sampai malam
“Kalau soal pencapaian kerja, saya sering bergadang sampai ketiduran di meja. Semua demi kerjaan!”

Di bagian ini kamu hanya perlu membuat daftar pekerjaan yang relevan. Contoh kasarnya, jika kamu melamar untuk posisi penerjemah, kamu tak perlu mengumbar pengalaman kamu saat bekerja sebagai calo properti.

Pengecualian dapat terjadi apabila kamu mendapat kemampuan khusus di pekerjaan lama, dan kamu yakin kemampuan tersebut akan berguna di posisi incaranmu. Sebagai contoh, kamu pernah bekerja sebagai pengasuh balita. Kemampuan yang kamu dapat saat mengasuh anak kecil tentu akan sangat berguna bila kamu melamar sebagai guru TK, bukan?

Contoh pengalaman kerja 1:

Marketing Manager di PT XYZ (Mei 2010- Januari 2012)

  • Mengelola tim marketing beranggotakan 10 orang
  • Membuat dan melaksanakan strategi pemasaran digital
  • Meningkatkan ROI sebesar 20% dalam satu tahun
  • Menjalin kerja sama dengan lima perusahaan partner baru

Contoh pengalaman kerja 2:

Software Engineer di ABC Tech (Desember 2019 – sekarang)

  • Mengembangkan aplikasi mobile yang digunakan oleh lebih dari 10.000 pengguna
  • Berkontribusi dalam proyek open-source yang mendapat penghargaan
  • Menyelesaikan 95% tugas coding tepat waktu
  • Meningkatkan efisiensi tim sebesar 15% melalui implementasi metode Agile

Contoh pengalaman kerja 3:

Guru Matematika di SMA Khusus Selebriti Ibu Kota (Juni 2000 – Juli 2017)

  • Mengajar rata-rata 5 kelas dengan total 150 siswa per tahun
  • Berkontribusi meningkatkan rata-rata nilai Ujian Nasional sebesar 15%
  • Mengorganisir kegiatan ekstrakurikuler Matematika Interaktif yang menarik minat 40% lebih banyak siswa.

Contoh pengalaman kerja 4:

Kasir di Toko Buku Jawara (Agustus 2017 – November 2017)

  • Bertanggung jawab atas transaksi harian
  • Melayani lebih dari 50 pelanggan setiap hari

Contoh pengalaman kerja lulusan baru:

Internship sebagai Data Analyst di Startup DataQ (Februari 2018 – April 2017)

  • Menganalisis data pelanggan untuk strategi marketing
  • Membuat laporan bulanan yang digunakan dalam rapat strategis perusahaan

Asisten Laboratorium di Universitas Teknologi Y (Maret 2018 – Juni 2020)

  • Membantu dosen dalam penelitian dan eksperimen
  • Mengelola inventaris laboratorium

5. Riwayat Pendidikan

Seorang lulusan baru berdiri di depan gedung universitasnya
“Jam di gedung rektorat kelebihan sepuluh menit,” pikir wanita yang baru lulus kuliah itu.

Penulisan riwayat pendidikan di resume bisa berbeda tergantung pada lama kamu bekerja. Jika kamu sudah memiliki pengalaman kerja yang lama, cukup sebutkan pendidikan terakhirmu, misalnya gelar S1 atau S2. Tidak perlu lagi mencantumkan pendidikan SMA atau sederajat, apalagi pendidikan SMP dan SD.

Contoh riwayat pendidikan lulusan S2:

S2 Manajemen Bisnis, Universitas Pemuda Harapan (2018-2020)

  • Tesis: “Optimalisasi Strategi Pemasaran dalam Bisnis E-commerce”
  • Lulus dengan predikat cum laude

S1 Ekonomi, Universitas Jagoan Indonesia (2014-2018)

Contoh riwayat pendidikan lulusan S1:

S1 Teknik Informatika, Institut Teknologi Unggulan (2013-2019)

IPK 3.8 [catatan: hanya dicantumkan jika disyaratkan]

Contoh riwayat pendidikan untuk fresh graduate:

S1 Psikologi, Universitas Telor Gadjah (2017-2021)

  • Skripsi: “Dampak Media Sosial terhadap Kesejahteraan Psikologis Remaja”
  • IPK: 3.2
  • Aktif dalam organisasi kampus

S1 Desain Komunikasi Visual, Universitas Bunga Bangsa (2016-2020)

  • Portofolio meliputi proyek branding dan ilustrasi
  • Menjadi asisten dosen di tahun ketiga
  • IPK: 2.5

Contoh riwayat pendidikan untuk lulusan SMA:

SMA Gaul Jakarta (2014-2017)

  • Jurusan: IPA
  • Aktif dalam ekstrakurikuler olahraga dan seni

6. Keahlian

Ilustrasi pria bernyanyi sambil bermain gitar
Kalau bernyanyi lagu pop patah hati, masuknya ke keahlian tipe apa, ya?

Keahlian dalam dunia kerja itu bisa dibagi menjadi tiga kategori: hard skill, soft skill, dan technical skill.

Hard skill adalah keahlian yang spesifik dan bisa diukur, seperti kemampuan berbahasa asing, copywriting, atau desain grafis.

Soft skill lebih ke arah karakter dan perilaku, seperti kemampuan berkomunikasi atau bekerja dalam tim.

Sementara itu, technical skill adalah keahlian spesifik yang biasanya diperlukan dalam bidang teknis atau industri tertentu, seperti pemrograman atau analisis data.

Cara menulis bagian keahlian di resume:

  • Bahasa Inggris: Sangat Ahli
  • Mengetik Cepat: Ahli (80 WPM)
  • Kemampuan Berkomunikasi: Menengah

Atau kamu juga bisa menuliskannya dalam ukuran persentase.

  • Pemrograman Python: 85%
  • Analisis Data dengan Excel: 70%

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Menulis Resume

Ilustrasi pria yang melakukan kesalahan umum dalam menulis resume
“Ya Tuhan, aku lupa nambahin satu titik di resumeku!”

Seperti yang sudah kamu lihat dari contoh-contoh di atas, menulis resume itu punya seninya sendiri. Tapi masih banyak orang seringkali terjebak dalam beberapa kesalahan umum yang bisa menurunkan kualitas resume mereka.

Salah satu kesalahan umum tersebut adalah membuat resume yang terlalu panjang atau terlalu pendek. Perekrut jelas tak punya waktu untuk membaca biografi kamu jika panjangnya hampir setara dengan cerpen. Tapi sebaliknya juga, resume yang terlalu pendek akan memberikan kesan kalau kamu tak punya banyak hal yang bisa ditawarkan.

Kesalahan lainnya adalah tidak fokus atau memasukkan terlalu banyak informasi yang tidak relevan. Kamu tak perlu sebutkan menyombongkan juara lomba renang saat SD kalau kamu melamar sebagai akuntan.

Terakhir, mengabaikan tata bahasa dan ejaan yang benar. Kesalahan kecil ini bisa menciptakan kesan negatif tentang profesionalisme kamu. Jadi sebelum mengirimkan resume, cek berulang kali untuk memastikan resume kamu nihil typo. Atau jika bisa minta bantuan teman dan keluarga untuk memeriksanya.

Baca juga: Wajib Tahu! Inilah Perbedaan Resume dan CV untuk Melamar Kerja

Rekomendasi Situs yang Menyediakan Template Resume

Nah, sekarang kamu sudah tahu contoh resume lamaran kerja yang baik dan benar. Tinggal satu langkah lagi untuk membuat resume kamu benar-benar siap kirim: desainnya. Untuk itu, kami punya rekomendasi situs di mana kamu bisa mengunduh contoh template resume lamaran kerja. Setelah itu, kamu bisa mengedit template pilihan sesuai kebutuhanmu.

Berikut situs-situs rekomendasi kami:

Canva: Situs ini menawarkan berbagai pilihan desain resume yang menarik dan mudah disesuaikan.

JobStreet: Khusus untuk kamu yang berada di Indonesia, JobStreet menyediakan template resume yang terstandar. Kamu bahkan bisa melamar kerja di situs itu. Tapi kamu harus daftar dan bikin profil terlebih dahulu.

NovoResume: Situs ini menyediakan template yang lebih profesional dan sesuai untuk berbagai jenis industri.

Hloom: Situs ini menawarkan berbagai jenis template, mulai dari yang sederhana hingga yang lebih kompleks, dan semuanya bisa diunduh gratis.

Resume Genius: Pilihan untuk kamu yang ingin lebih spesifik sesuai dengan industri atau pekerjaan yang kamu lamar.

Zety: Selain menyediakan template, Zety juga menawarkan tips dan trik untuk membuat resume kamu semakin menarik.

Apabila kamu memerlukan foto profil profesional buat resume, coba dulu produk Headshot dari Rupa.AI. Murah, cepat, dan bagus. Kamu pasti bakalan puas dengan hasilnya.

Baca juga: Beda dengan Resume, Begini Cara Membuat CV yang Benar

Dhika Sacawisastra

Dhika Sacawisastra

Penulis di Rupa.AI sekaligus tukang riset prompt Aruna AI. Punya minat besar terhadap dunia kecerdasan buatan. Pencinta komedi, tapi lawakannya sering kali garing. Mantan penulis dan editor di Selipan dot com.
Dhika Sacawisastra

Dhika Sacawisastra

Penulis di Rupa.AI sekaligus tukang riset prompt Aruna AI. Punya minat besar terhadap dunia kecerdasan buatan. Pencinta komedi, tapi lawakannya sering kali garing. Mantan penulis dan editor di Selipan dot com.
Facebook
Twitter
LinkedIn

Rupa.AI Products

Artvatar

Ubah foto profil biasa jadi luar biasa hanya dalam 1 jam dengan Artvatar.

Headshot

Ubah foto selfie biasa jadi foto profesional dalam 1 jam.

K-Beauty

Rasakan Pengalaman Photoshoot Ala Korea Tanpa Keluar Rumah

Related Post

Recent Post

Scroll to Top