ilustrasi wanita memikirkan cara membuat CV ATS

Apa sih CV ATS Itu? Bagaimana Cara Membuatnya?

Daftar Isi

Apa sih yang dimaksud CV ATS atau CV ramah ATS itu? Singkatnya, CV ATS adalah CV yang dirancang sedemikian rupa agar terbaca oleh perangkat lunak khusus. Yup, kini sudah banyak perusahaan besar maupun menenangah yang menggunakan perangkat lunak applicant tracking system, guna membantu mereka dalam proses seleksi penerimaan pekerja baru.

Berita buruknya, applicant tracking system merupakan salah satu penyebab utama mengapa banyak pelamar yang tidak lolos proses seleksi awal. Itu karena mereka tidak memformat CV mereka untuk bisa dibaca dan dideteksi oleh ATS.

Apa kamu salah satunya?

Jika demikian, sudah waktunya kamu mengubah format, isi, dan tampilan CV kamu. Hal itu terutama berlaku jika kamu melamar ke perusahaan besar dan/atau mendaftar beasiswa bergengsi. Dan lewat artikel ini, kami akan memandu kamu dalam membuat CV yang ramah ATS.

Catatan: Demi kemudahan, di sini kami menyamakan CV dan resume. Untuk mengetahui perbedaan antara CV dan resume, baca artikel ini: Apa yang Membedakan CV dengan Resume?

Lebih lanjut tentang ATS

ilustrasi wanita memikirkan cara membuat CV ATS
“Ya Tuhan, semoga CV aku kebaca sama ATS.”

ATS sendiri merupakan program perangkat lunak untuk mengelola lamaran dan perekrutan pekerja. Sistem tersebut menampung dan mengumpulkan CV dari para pelamar, untuk kemudian menyortir, memindai, menganalisis dan mengurutkannya.

Oleh karena cara kerjanya yang otomatis, tak heran banyak perusahaan yang memanfaatkan ATS. Bayangkan saja, jika suatu perusahaan membuka suatu lowongan kerja, mereka akan menerima ratusan atau bahkan ribuan lamaran. Namun proses pemeriksaan dokumen lamaran tentu akan jauh lebih cepat dan efisien jika perusahaan menggunakan ATS.

Cara kerja ATS

ATS bekerja dengan cara mengkategorikan CV berdasarkan subjudul-subjudul. Subjudul yang dimaksud seperti Pengalaman Kerja, Pendidikan, Keahlian, dan Sertifikasi.

Setelah itu, ATS akan menganalisis isi CV berdasarkan kata kunci yang ada di iklan lowongan kerja. Ia akan mencocokkan apakah CV pelamar mengandung cukup kata kunci yang sesuai dengan kata-kata kunci di lowongan kerja.

Jika jawabannya iya, ATS akan menyimpan CV pelamar di basis data. Pihak HR perusahaan kemudian akan mengakses basis data tersebut untuk memeriksa CV para kandidat secara manual.

Kalau jawabannya tidak, CV pelamar hanya akan tersimpan di basis data, dan perekrut tak akan melirik sedikit pun CV terbuang itu.

Apa sih maksud pencocokkan kata kunci itu?

Perhatikan contoh iklan lowongan kerja ini.

Teks bertanda kuning merupakan contoh-contoh kata kunci.

Misalkan saja kamu tertarik untuk melamar posisi tersebut. Maka saat kamu mempersiapkan CV ATS, sebaiknya kamu memasukkan kata-kata kunci tersebut di dalam CV. Lebih banyak kata kunci, lebih baik.

Tapi satu hal yang penting: letakkan kata-kata kunci tersebut di bagian yang tepat.

Contohnya:

– Letakkan kata kunci ‘Account Executive’ di judul CV dan summary/ringkasan profesional.

– Taruh kata kunci ‘membina hubungan berkelanjutan dengan klien’ di bagian Pengalaman Kerja.

– Kata kunci ‘Sarjana Administrasi Bisnis’ di bagian Pendidikan.

– Kata kunci ‘pengalaman dengan perangkat lunak CRM…’ di bagian Keahlian.

Dan satu hal lagi. Kendati kamu wajib memasukkan banyak kata kunci di dalam CV, jangan asal menjejalkan kata kunci hingga kalimat-kalimat yang kamu susun terasa aneh saat dibaca. Biar bagaimanapun pada akhirnya tim perekrut akan membaca CV kamu. Jangan sampai mereka berpikiran kamu tak mampu menuangkan isi pikiran secara koheren dan rapi.

Intinya, kembali lagi, kamu harus bisa memasukkan kata kunci di titik yang tepat.

Tapi bagaimana jika kamu merasa mustahil memasukkan satu pun kata kunci di lowongan kerja ke dalam CV kamu? Tak usah memaksakan diri. Itu artinya lowongan kerja tersebut kurang cocok untuk kamu. Masih ada lowongan lain, bukan?

Baca juga: 8 Contoh CV yang Tak Layak Kirim

Cara membuat CV ramah ATS

1. Pilih format CV kronologis terbalik

Dalam format tersebut, kamu akan menonjolkan pengalaman kerja karena kamu akan menaruhnya di atas. Di samping itu, kamu harus menyusun pengalaman kerja kamu secara terbalik, dari pengalaman kerja terakhir hingga yang pertama.

Untuk mempelajari apa saja jenis format CV atau resume, kamu bisa membuka artikel ini:

2. Ingat hal-hal kecil ini sebelum menulis CV ATS

– Pakai tipe aksara atau font yang simpel dan mudah dibaca, seperti Times New Roman, Helvetica, atau Arial.

– Ukuran huruf atau font antara 11 atau 12.

– Tak perlu menyertakan gambar, grafik, tabel, apalagi emoji atau stiker lucu.

– Templat yang terlalu berlebihan, kompleks, dan eksentrik juga sangat tidak disarankan. Buang pemikiran kalau CV kamu harus terlihat indah dan estetik. ATS lebih mampu membaca CV dengan desain yang sederhana, simpel, dan bersih.

– Jangan memasukkan karakter khusus atau simbol.

– Hindari pemakaian header dan footer, karena ATS kemungkinan tak akan bisa membaca informasi yang ditaruh di header dan footer.

– Sebisa mungkin gunakan bahasa Inggris untuk menulis CV kamu, karena kebanyakan ATS hanya dapat membaca tulisan berbahasa Inggris. Tapi ini bukan poin wajib.

3. Masukkan judul lowongan kerja ke bagian summary atau ringkasan profesional

Katakan saja kamu tertarik melamar posisi Account Executive di Rupa AI. Itu berarti, kamu perlu menyertakan nama posisi tersebut di bagian ringkasan profesional. Tujuannya, agar ATS dapat mendeteksi kamu sebagai pelamar yang memang sudah berpengalaman sebagai Account Executive.

Contoh kasar ringkasan profesional:

– Account Executive yang berpengalaman lebih dari lima tahun dalam berinteraksi dengan klien.

– Account Executive dengan segudang prestasi yang selalu berambisi melampaui target penjualan.

4. Sertakan kata kunci, kata kunci, dan kata kunci

Sebelumnya kita sudah sedikit membahas mengenai kata kunci, tapi mari kita urai lebih dalam lagi.

Pertama, kata kunci dalam konteks CV ATS terbagi menjadi dua tipe:

– Kata kunci yang berkaitan dengan posisi kerja (Contoh: Account Executive, Marketing, Copywriting, kemampuan berpikir kreatif, Phyton, bahasa Mandarin).

– Kata kunci yang bersifat kata kerja (Contoh: mengelola, menaikkan, membangun, menciptakan, menjual, mengatasi, menangani).

Kata-kata kunci yang harus kamu pakai sangat tergantung dari apa yang kamu temukan di iklan lowongan kerja. Dan kata-kata kunci yang kamu temukan itu kemudian kamu masukkan di dalam CV. Tak masalah jika kamu menulis lebih dari satu kata kunci yang sama di dalam CV kamu.

Kedua, lebih baik gunakan kata dan frasa yang sama seperti yang terdapat di iklan lowongan kerja. Itu karena masih banyak ATS yang kesulitan membedakan sinonim, singkatan, dan kepanjangan.

Contohnya, jika suatu iklan lowongan kerja memerlukan kandidat yang mampu ‘mengedit video’, lebih baik gunakan kata yang sama dalam CV kamu. Jangan pakai sinonim seperti ‘menyunting video’.

Sementara perihal singkatan atau kepanjangan kata, sebaiknya kamu tulis sekaligus kepanjangan serta singkatannya. Contohnya, alih-alih hanya menuliskan ‘Ahli dalam SEO’, lebih baik kamu tulis ‘Ahli dalam Search Engine Optimization (SEO)’.

Jika kamu kesulitan mengidentifikasi kata kunci di iklan lowongan kerja, coba kamu amati kata atau frasa khusus yang paling sering muncul. Itu pastilah kata kuncinya.

Atau pilihan lainnya, kamu bisa meminta tolong pada Aruna AI untuk mengidentifikasi kata kunci. Cari tahu caranya di artikel ini: Cara Mengidentifikasi Kata Kunci ATS dalam Iklan Lowongan Kerja

5. Simpan CV ATS kamu dalam format fail .doc atau PDF

Sebenearnya pilihan terbaik adalah PDF, mengingat kemampuannya dalam mempertahankan format tulisan dari CV kamu. Hanya saja masalahnya, tidak semua ATS dapat membaca fail bertipe PDF, terutamanya model ATS lama.

Maka pilihan paling amannya adalah menyimpan CV ATS kamu dalam format .doc.

Atau kamu perhatikan syarat pada iklan lowongan kerja. Kalau perusahaan yang kamu tuju mensyaratkan pelamar untuk mengirim CV dalam bentuk PDF, kamu kirimkan fail PDF. Sebaliknya, jika perusahaan meminta CV berbentuk fail .doc, turuti syarat tersebut.

Baca juga: Cara Membuat CV Ramah ATS Memakai AI untuk Lulusan Baru

Bagian-bagian CV ATS

Nama lengkap

Tak perlu menyertakan gelar pendidikan pada nama lengkap kamu.

Informasi kontak

Termasuk di dalam bagian ini adalah alamat domisili, alamat surel, nomor telepon, dan tautan profil LinkedIn. Kamu tak perlu membubuhkan subjudul untuk informasi kontak.

Ringkasan profesional

Anggap bagian ini sebagai kesempatan kamu untuk menampilkan kemampuan, pengalaman, dan prestasi kamu secara ringkas. Ringkas, karena kamu cukup menulis dalam tiga atau empat kalimat. Masukkan kata-kata kunci di dalam bagian ini. Tak perlu subjudul.

Pengalaman kerja

Susun bagian ini secara terbalik, dengan pekerjaan kamu yang terakhir ditaruh di paling atas. Pastikan kamu hanya memasukkan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang akan kamu lamar.

Gunakan bullet points untuk menuliskan tanggung jawab dan prestasi kamu; jangan pakai paragraf yang panjang.

Bagian ini memerlukan subjudul. Tulis saja subjudul tersebut dengan ‘Pengalaman Kerja’ untuk CV bahasa Indonesia dan ‘Work Experience’ untuk CV berbahasa Inggris. Jangan gunakan frasa yang terlalu kreatif seperti ‘Perjalananku Sejauh Ini’ atau ‘Di Mana Saja Aku Telah Bekerja’.

Keahlian atau kompetensi

Ini adalah bagian di mana kamu menyebutkan hard skills dan soft skills. Sama seperti bagian sebelumnya, gunakan bullet points.

Jika ada, kamu juga bisa menambahkan informasi mengenai sertifikasi atau pelatihan pada bagian ini.

Cantumkan subjudul untuk bagian ini,dengan pilihan kata ‘Keahlian’ untuk CV berbahasa Indonesia atau ‘Skills’ untuk CV berbahasa Inggris.

Pendidikan

Selain nama universitas atau sekolah, jangan lupa untuk menyertakan jurusan yang kamu ambil pada bagian ini. Cukup cantumkan pendidikan tertinggi kamu. Jika kamu memiliki gelar doktor atau master, cantumkan juga informasi mengenai gelar sarjana kamu.

Contoh dan templat CV ATS

Aruna AI sesungguhnya mampu membantu kamu untuk membuat contoh CV ATS. Kamu tinggal memintanya saja untuk membuatkannya. Untuk panduan langkah-langkahnya, kamu bisa baca di artikel ini: Panduan Membuat CV ATS Pakai Aruna AI.

Tapi, kalau kamu lebih ingin contoh dan templat CV yang sudah jadi, kamu bisa mendapatkannya dengan mengklik tautan di bawah ini. Kamu tinggal mengunduh templat tersebut dan mengeditnya sesuai kebutuhan kamu.

Apa ada alat yang bisa memeriksa CV ATS secara otomatis?

Ada. Coba CV Analyzer, salah satu produk Rupa AI yang dapat menganalisis CV atau resume. Setelah kamu mengunggah CV kamu, AI kemudian akan memberikan saran perbaikan untuk meningkatkan kualitas CV tersebut.

Daripada penasaran, coba saja langsung.

Semoga beruntung mendapatkan pekerjaan impianmu!

Baca juga: 10 Tips Membuat CV yang Menarik Atensi HRD

Dhika Sacawisastra

Dhika Sacawisastra

Penulis di Rupa.AI sekaligus tukang riset prompt Aruna AI. Punya minat besar terhadap dunia kecerdasan buatan. Pencinta komedi, tapi lawakannya sering kali garing. Mantan penulis dan editor di Selipan dot com.
Dhika Sacawisastra

Dhika Sacawisastra

Penulis di Rupa.AI sekaligus tukang riset prompt Aruna AI. Punya minat besar terhadap dunia kecerdasan buatan. Pencinta komedi, tapi lawakannya sering kali garing. Mantan penulis dan editor di Selipan dot com.
Facebook
Twitter
LinkedIn

Rupa.AI Products

Artvatar

Ubah foto profil biasa jadi luar biasa hanya dalam 1 jam dengan Artvatar.

Headshot

Ubah foto selfie biasa jadi foto profesional dalam 1 jam.

K-Beauty

Rasakan Pengalaman Photoshoot Ala Korea Tanpa Keluar Rumah

Related Post

Scroll to Top