Buat para profesional, membuat kesan pertama yang memukau di LinkedIn sangatlah penting, terutama di era digital seperti saat ini. Bagaimana tidak? Sebagai platform profesional nomor satu, LinkedIn acapkali digunakan sebagai wadah utama untuk memamerkan pencapaian dan potensi karier seseorang.
Namun di situ juga terletak masalahnya. Dengan maraknya pengguna LinkedIn, bagaimana caranya agar profil LinkedIn-mu bisa menonjol di antara yang lain?
Solusinya mungkin lebih sederhana dari yang kamu kira. Perkenalkan nih, AI Linkedin Profile Generator dari Rupa.AI, produk gratis yang siap membantu kamu menyusun profil LinkedIn yang menarik. Iya beneran, produk ini seratus persen gratis!
Kamu tak perlu lagi pusing-pusing memikirkan kata-kata apa yang harus ditulis di profil LinkedIn-mu. Cukup masukkan beberapa informasi tentangmu di kolom yang tersedia, kamu akan memiliki profil LinkedIn yang bukan hanya menarik, tapi juga mencerminkan esensi kariermu dengan tepat. Dan semua itu akan kamu dapatkan dalam hitungan menit saja.
Kenapa kamu harus coba LinkedIn Profile Generator?
Maksimalkan kesempatan: Tingkatkan peluang kamu untuk ditemukan oleh perekrut atau mitra bisnis.
Efisiensi waktu: Hemat waktumu dengan proses yang dikerjakan sepenuhnya oleh AI.
Kustomisasi profil: Kamu bisa meminta AI untuk membuatkan profil yang sesuai dengan tahapan dan tujuan karier kamu.
Berbagai gaya penulisan: Pilih gaya penulisan yang paling mencerminkan karakter dan sisi profesionalisme kamu.
Gratis dan aman: Tidak ada biaya tersembunyi dan privasi Anda 100% terlindungi.
Bagaimana Cara Kerjanya?
1. Buka situs Rupa.AI
Apabila kamu sukses masuk ke homepage Rupa.AI, klik opsi AI Tools yang terletak di bagian atas layar, lalu pilih LinkedIn Bio Generator. Cara lainnya, kamu bisa scroll ke bagian bawah situs, dan colek opsi LinkedIn Generator yang ada di bagian Link Kami.
Setelah kamu diarahkan ke halaman LinkedIn Generator, geser layar ke bagian bawah hingga kamu menemukan opsi Mulai Buat Profil LinkedIn.
Klik saja kotak tersebut, jangan malu-malu. Setelah kamu klik, tunggu sebentar hingga Aruna menyambut kamu. Aruna itu asisten virtual dari Rupa.AI. Dia ramah dan murah senyum, lho.
Kamu sudah melihat Aruna di layar gawai kamu? Jika sudah, tekan tombol mulai dengan halus dan penuh kasih sayang; tak perlu kasar-kasar.
2. Isi data diri kamu
Selanjutnya kamu perlu mengisi beberapa informasi tentang dirimu, seperti nama, alamat email, dan nomor WhatsApp. Tenang saja, kami tak akan membagikan privasi kamu pada siapa pun. Tidak satu orang pun! Bahkan jika nyawa kami terancam bahaya!
Oh ya, khusus untuk kolom email, pastikan kamu mengisinya dengan alamat email aktif yang sering kamu gunakan. Hal yang sama juga berlaku untuk nomor WhatsApp, sih. Dua kontak tersebut penting untuk kamu isi dengan benar, karena nantinya kami akan mengirimkan tautan dan hasil pekerjaan ke sana.
3. Apa tujuan kamu bikin profil LinkedIn?
Kamu pasti punya motivasi dan tujuan saat memutuskan untuk bikin profil LinkedIn. Jangan bilang kamu cuma iseng dan gabut.
Tapi kamu tak perlu menulis apa pun, kok. Yang mesti kamu lakukan hanya memilih opsi-opsi yang sudah kami sediakan. Dalam contoh di atas, kamu bisa lihat kalau si pengguna memilih opsi Membangun Jaringan, Mencari Pekerjaan, Menunjukkan Keahlian (dengan kata lain, pamer), dan… dan lain-lain.
Teman kita ini sepertinya banyak maunya ya. Anyway, setelah itu kamu tekan tombol Next, dan selanjutnya kamu harus memberi tahu Aruna tentang tahapan karier kamu.
4. Perihal tahapan karier
Ini adalah salah satu informasi terpenting. Karena bagaimanapun juga, AI akan menyusun dan menghasilkan profil yang berbeda tergantung dari status kamu saat ini.
Apakah kamu seorang lulusan baru atau sudah berpengalaman? Atau kamu merupakan seorang profesional yang sedang ingin berganti karier ke industri berbeda? Yang penting, kamu jangan asal mengisinya. Ini bukan waktunya bercanda, Bung.
Pada contoh di atas, si pengguna memilih opsi Lulusan Baru. Dia memang baru lulus kuliah.
5. Informasi pendidikan
Tuh, baca apa yang Aruna bilang: “Jangan ragu menyebutkan histori pendidikan kamu, walaupun itu tidak berhubungan langsung dengan karier yang kamu inginkan…” Jadi kalaupun kamu lulusan S1 Sastra Trinidad & Tobago yang bercita-cita menjadi administrator ulung misalnya, itu tak masalah. Tuliskan saja apa adanya.
Bila kamu merupakan lulusan pascasarjana, sebutkan pendidikan terakhir dan S1 kamu. Misalnya: S1 Desain Komunikasi Visual Universitas Jatinangor; s2 Filologi Universitas Keren Bingits. Atau kamu cukup tulis pendidikan terakhirmu saja.
6. Jelaskan pengalaman yang kamu punya
Contoh di atas muncul karena si pengguna merupakan lulusan baru. Dan setelah itu, si pengguna harus memaparkan tentang aspirasi kariernya. Contohnya seperti ini:
Aruna akan mengajukan pertanyaan berbeda apabila sekiranya kamu sudah berpengalaman.
Jika kamu sudah berpengalaman kerja, kamu perlu menjelaskan tentang posisi dan industri yang kamu geluti saat ini, serta apa saja pencapaian yang telah kamu raih selama bekerja. Sebagai tambahan, kamu juga mesti menjabarkan apa saja keahlian yang kamu punya.
Sementara jika kamu memilih opsi Ingin Berganti Karier, ini yang perlu kamu isi:
- Apa pekerjaan dan industri yang kamu jalani sebelumnya?
- Apa alasanmu ingin berganti karier?
- Apa keahlian yang kamu bawa dari pekerjaan sebelumnya?
7. Proses pengisian data kamu sudah beres
Ya, cuma itu saja yang perlu kamu isi. Berikutnya kamu tinggal tunggu hingga Aruna mengirim email yang berisi informasi profil LinkedIn kamu. Waktu jedanya tidak akan lama, kok.
8. Buka email kamu
Email yang dikirim Aruna akan berisikan tiga hal, yakni Judul LinkedIn, Tiga Bio LinkedIn, dan Kata Kunci Kompetensi. Coba kamu cek dengan saksama hasil tulisan AI tersebut. Apakah kamu sudah puas dengan hasilnya, atau kamu merasa masih ada yang kurang? Jika kamu sudah puas, kamu tinggal menyalin masing-masing bagian dan menempelkannya ke profil LinkedIn kamu.
Khusus untuk Bio LinkedIn, Aruna akan mengirim tiga tipe yang dibedakan berdasarkan gaya penulisan. Pada contoh di atas, Aruna memberikan tiga sampel bio: bio bernada profesional, storytelling, dan percakapan. Kita andaikan saja si pengguna menyukai bio yang bernada profesional, maka dia tinggal mengkopi paragraf tersebut.
9. Contoh hasil
Marsel itu cuma tokoh fiktif yang dibuat untuk keperluan contoh. Kalau kamu sekarang lagi butuh karyawan dan kebetulan menemukan profil si Marsel di LinkedIn, kamu tak usah repot-repot mencoba berkomunikasi dengannya. Dia bakal mengabaikan kamu dengan dingin.
Anyway, terlepas dari tokoh fiktif atau bukan, AI kami terbukti bisa mengolah data yang Marsel berikan menjadi isi dari profil LinkedIn-nya. Canggih, bukan?
Dan kamu pun bisa meniru si Marsel dengan membuat profil LinkedIn menarik pakai bantuan AI!
Apa Bisa Jika Kamu Sekalian Meminta AI Membuatkan Bagian Lain di Profil LinkedIn?
Tentu saja kamu bisa melakukannya. Kamu tinggal tanya pada Aruna AI, lalu minta dia untuk membuatkan apa yang kamu mau.
Kita ambil contoh dari si Marsel (lagi). Misalkan saja dia ingin meminta AI untuk membantunya membuatkan dekskripsi pengalaman di profil LinkedIn-nya. Setelah dia mengklik ikon Chat Aruna, aplikasi WhatsApp milik si Marsel akan terbuka secara otomatis, dan dia akan terhubung dengan Aruna.
Berhubung si Marsel sedang membutuhkan contoh deskripsi pengalaman intern, dia menyuruh Aruna dengan kata-kata seperti ini:
Aruna akan mematuhi titahnya dengan patuh. Dan dalam waktu kurang dari semenit, Aruna sudah bisa memberikan hasilnya.
Setelah itu, si Marsel tinggal menyalin hasil yang diberikan Aruna, lalu menempelkannya di kolom Pengalaman di profil LinkedIn-nya, dan melakukan sedikit penyuntingan dengan membuang bagian-bagian yang tak perlu. Hasil akhirnya bisa kamu lihat pada gambar di bawah ini.
Catatan penting:
Sangat disarankan bagi kamu untuk mengedit lagi hasil tulisan yang diberikan AI. Jangan mengkopinya secara mentah-mentah.
Apa Kamu Bisa Minta AI Membuatkan Foto Profil LinkedIn yang Bagus?
Wah, kalau soal ini, sayangnya… Bisa banget dong!
Coba deh kamu buka laman Headshot dari Rupa.AI. Di situ kamu bisa pilih paket yang sesuai kebutuhanmu. Dan tenang saja, kamu akan dipandu selama proses pembuatan foto profil LinkedIn yang kamu inginkan.
Tapi sebelum itu, mungkin kamu butuh baca dulu tips mengenai cara membuat foto profil LinkedIn.
Akhir Kata
Di zaman kiwari ini, memiliki profil LinkedIn yang menonjol sudah menjadi semacam kebutuhan. Tapi dengan begitu banyak hal yang harus dikerjakan setiap hari, mungkin sulit bagi kamu untuk menyempatkan diri menyusun profil dengan kata-kata yang tepat.
Untungnya, teknologi AI kini hadir untuk membantumu. Dengan AI Linkedin Profile Generator dari Rupa.AI, kamu bisa memaksimalkan potensi profil LinkedIn-mu tanpa harus menghabiskan banyak waktu. Coba dan buktikan saja sendiri.
Baca juga: Panduan Memilih Foto Profil LinkedIn Profesional untuk Para Pria