Ilustrasi orang sedang menggunakan ChatGPT

Apa Itu ChatGPT? Semua Hal yang Harus Kamu Tahu tentang Chatbot Buatan OpenAI

Daftar Isi

Dunia teknologi selalu menawarkan kejutan setiap tahunnya. Dan salah satu kejutan terbesar di abad 21 ini datang dari OpenAI, yang pada November 2022 lalu memperkenalkan ChatGPT ke publik. Tapi teknologi AI yang satu ini bukan hanya sekedar terobosan biasa. Sekalipun AI bukanlah barang baru dalam dunia teknologi, ChatGPT mampu menyedot perhatian masyarakat dunia.  Bahkan hanya dalam waktu dua bulan sejak perilisannya, ChatGPT telah memiliki lebih dari 100 juta pengguna. Itu pencapaian yang mengagumkan, kalau boleh jujur.

Tapi apa sih sebenarnya ChatGPT? Nah, di artikel ini kita akan mengupas tuntas semua tentangnya.

Apa Itu ChatGPT?

Definisi OpenAI

ChatGPT adalah teknologi AI berbentuk chatbot yang diciptakan oleh OpenAI, laboratorium kecerdasan buatan yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat. Berbeda dengan chatbot lain seperti asisten virtual di smartphone atau bot customer service di situs belanja online, ChatGPT memiliki kemampuan yang jauh lebih maju. Dalam artian, chatbot ini mampu memahami, merespons, bahkan berdiskusi layaknya manusia.

Bayangkan saja berbicara dengan teman chatmu di LINE atau WhatsApp, tapi teman chatmu ini punya pengetahuan yang luas dan selalu siap membantu 24/7.

Teknologi di Baliknya

Ilustrasi teknologi ChatGPT

ChatGPT berjalan berkat teknologi Generative Pre-trained Transformer (GPT). GPT ini seolah-olah menjadi “otak” dari ChatGPT.

OpenAI “melatih” GPT adalah dengan miliaran kata dan informasi dari internet. Dengan basis data yang sangat luas, GPT mampu memahami dan merespons pertanyaan dengan cara yang alami, relevan, lagi informatif. Jadi ketika kamu berkomunikasi dengan ChatGPT, ia akan merespons berdasarkan pengetahuan yang telah ia kumpulkan selama proses pelatihan.

Lebih jauh lagi, ChatGPT menggunakan prinsip pembelajaran mesin atau “machine learning”. Meskipun ia sudah dilatih dengan miliaran data, ia akan terus “belajar” dari setiap interaksi yang ia lakukan. Dengan setiap percakapan, chatbot ini menjadi makin pintar dan kian terampil memberikan informasi yang kamu cari.

Fitur Utama ChatGPT

Smartphone tengah membuka ChatGPT
Sumber gambar: Pexels

1. Kemampuan multibahasa

Salah satu keunggulan produk dari OpenAI ini adalah kemampuannya berkomunikasi dalam berbagai bahasa. Layaknya Cinta Laura saat berbicara, kamu bahkan dapat mencampuradukkan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris tatkala berkomunikasi dengan ChatGPT.

Semisal saja kamu menulis tiga kalimat dengan bahasa yang berbeda di dalam kotak prompt: satu kalimat dalam bahasa Indonesia, satu dalam bahasa Inggris, dan satu lagi dalam bahasa Sunda. ChatGPT tetap bisa mengerti perkataanmu dan meresponsnya dengan tepat.

Bagi kamu yang suka traveling atau sering berinteraksi dengan teman dari berbagai negara, fitur ini tentu sangat membantu.

2. Interaksi yang alami dan responsif

Terkadang, berinteraksi dengan ChatGPT seolah-olah sedang berbicara dengan teman dekat. Responsnya cepat, alami, dan bahkan bisa membuatmu lupa bahwa kamu sedang berinteraksi dengan chatbot.

Tapi terkadang, dia bisa menjadi teman yang menyebalkan, terutama ketika dia kurang bisa menghasilkan respons yang kita harapkan. Perihal kekurangannya akan dibahas lebih lanjut di bagian akhir artikel.

3. Kemampuan untuk memahami konteks dan memberikan informasi yang mendetail

Ketika kamu berbicara atau bertanya tentang suatu topik, ChatGPT tidak hanya memberikan jawaban sekenanya. Ia mampu memahami konteks dari percakapanmu dan memberikan informasi yang relevan.

Misalnya, saat kamu bertanya tentang resep rendang, ia bisa memberikan rekomendasi bumbu, cara memasak, hingga tips untuk membuat rendang yang empuk dan lezat.

Apa ChatGPT Gratis?

Screenshot ChatGPT versi gratis
Lihat, GPT-4 masih terkunci di versi gratis

Kabar baiknya, OpenAI menyediakan akses gratis untuk penggunaan dasar ChatGPT. Jadi kamu bisa berinteraksi dan menikmati kecerdasan AI tanpa harus mengeluarkan uang sepeser pun. Untuk kebutuhan sehari-hari, versi gratisnya sudah lebih dari cukup untuk membantu kamu menjawab pertanyaan atau sekadar berbincang.

Tapi seperti aplikasi populer lain, OpenAI juga menawarkan versi berbayar yang disebut ChatGPT Plus. Apabila kamu membutuhkan fitur tambahan dan kapasitas penggunaan yang lebih besar (dan hasil terbaik), kamu perlu mempertimbangkan untuk berlangganan ChatGPT Plus.

Baca juga: 11 Generator AI Penghasil Gambar Terbaik, Gratis dan Berbayar

Apa Saja yang Kamu Dapat dari ChatGPT Plus?

Dengan biaya langganan sebesar $20 per bulan, kamu bakal mendapatkan:

Akses prioritas: Setiap kali kamu bertanya atau memintanya membuat sesuatu, kamu akan mendapatkan respons yang lebih cepat tanpa harus menunggu, bahkan saat server sedang penuh.

Model GPT-4: Salah satu keunggulan utama ChatGPT Plus adalah penggunaannya pada model GPT-4, versi terbaru dari Large Language Model (LLM) yang memiliki memori lebih panjang dibandingkan pendahulunya. Artinya, ia mampu memahami dan merespons dengan lebih akurat berdasarkan konteks yang lebih luas.

Sementara di versi gratis, kamu hanya bisa mengakses GPT-3.5, model lama yang memiliki lebih banyak keterbatasan kemampuan dibandingkan GPT-4.

Batasan prompt yang lebih banyak: Ketika kamu mengajukan pertanyaan atau pernyataan kepada ChatGPT, teks yang kamu ketik disebut sebagai ‘prompt’. Batas karakter untuk versi gratis ChatGPT adalah 4.096, yang kira-kira setara dengan 800 kata. Sementara versi berbayar yang didukung oleh GPT-4 memperluas batasan tersebut.

Akses internet melalui plugin: Ia punya kemampuan untuk mengakses internet, memungkinkan kamu untuk mendapatkan informasi terbaru langsung melalui chatbot.

Dukungan pelanggan: Kamu bakal mendapatkan dukungan pelanggan yang siap membantu jika mengalami kendala atau memiliki pertanyaan.

Masih terasa kurang? Kalau mau, kamu bisa mempertimbangkan versi berbayar lain, yakni ChatGPT Enterprise.

ChatGPT Enterprise: Fitur dan Kelebihannya

ChatGPT Enterprise
Sumber gambar: Unsplash

Ini adalah versi enterprise-grade, atau versi yang dirancang khusus untuk perusahaan dan pelaku bisnis. Tak ayal perlu disebut lagi, ChatGPT Enterprise lebih kompleks ketimbang dua saudaranya.

Mari kita lihat apa saja yang membuatnya berbeda:

1. Keamanan ekstra: Salah satu kekhawatiran terbesar dalam dunia bisnis adalah keamanan data. Nah, ChatGPT Enterprise mengambil langkah ekstra di sini. Data kamu bakalan aman, baik saat sedang dikirim maupun disimpan. OpenAI pun berjanji tidak akan ‘mengintip’ atau menggunakan data bisnismu untuk tujuan lain.

2. Kontrol penuh untuk tim kamu: Dengan ChatGPT Enterprise, tim IT atau admin perusahaanmu bisa mengatur siapa saja yang boleh akses, dan bagaimana mereka menggunakannya.

3. Lihat data dengan lebih jelas: Fitur analitik yang canggih memungkinkan kamu bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana ChatGPT membantu bisnismu. Ini seperti memiliki kacamata super yang bisa melihat detail-detail kecil.

4. Lebih cepat, lebih kuat: ChatGPT Enterprise bukan hanya lebih pintar, tapi juga lebih cepat. Berbekal model GPT-4, kamu akan bisa mendapatkan jawaban yang lebih akurat dalam waktu singkat.

5. Kustomisasi sesuai keinginan: Setiap bisnis itu unik. Maka dari itu ChatGPT Enterprise memungkinkan kamu untuk menyesuaikan fitur-fitur kustomisasi sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan atau bisnismu.

Bagaimana Cara Mengakses ChatGPT?

Mungkin kamu sudah tidak sabar ingin mencoba berinteraksi dengan ChatGPT setelah mendengar segala keunggulannya. Begini langkah-langkahnya:

  1. Buka browser di perangkatmu dan kunjungi chat.open.ai.
  2. Kamu akan menemukan opsi untuk mendaftar atau masuk jika kamu sudah memiliki akun.
  3. Ikuti petunjuk yang diberikan untuk membuat akun baru. Kamu hanya perlu memasukkan alamat email dan membuat kata sandi.
  4. Setelah mendaftar dan masuk, kamu bisa langsung berinteraksi dengan AI ChatGPT.

Dengan mendaftar di situs resmi, kamu mendapatkan akses langsung ke ChatGPT tanpa perantara. Ini adalah cara yang paling direkomendasikan, terutama untuk pengguna baru yang ingin merasakan kemampuan ChatGPT secara langsung.

Alternatifnya, kamu bisa mengunduh aplikasi resmi ChatGPT di iPhone maupun Android. Tapi satu hal yang perlu kamu ingat: pastikan untuk mengunduh aplikasi yang dibuat oleh OpenAI. Pasalnya, banyak aplikasi tiruan di App Store dan Play Store yang mengatasnamakan ChatGPT. Jadi cek dulu siapa pembuat aplikasinya sebelum kamu mulai mengunduh.

Baca juga: Tutorial Lengkap Menggunakan ChatGPT, Plus Tips dan Triknya

Bagi kamu yang memiliki kebutuhan khusus atau ingin mengintegrasikan ChatGPT ke dalam sistemmu, OpenAI menyediakan API untuk ChatGPT. Dengan API ini, kamu bisa membayar berdasarkan jumlah token yang kamu gunakan.

Selain cara-cara di atas, kamu juga bisa mencoba ChatGPT melalui layanan pihak ketiga. Salah satu contohnya adalah Poe, sebuah aplikasi yang menampilkan berbagai chatbot, termasuk ChatGPT.

Apa Saja yang Bisa Kamu Lakukan dengan ChatGPT?

Ilustrasi orang sedang menggunakan ChatGPT
Sumber gambar: Pexels

ChatGPT bukan sekadar chatbot biasa. Dengan kecanggihannya, ada banyak hal menarik yang bisa kamu lakukan:

Menulis konten: Meramu kata-kata yang tepat terkadang menjadi pekerjaan yang sulit. Jika kamu mengalami writer’s block, manfaatkan saja ChatGPT untuk membantu kamu menulis, mau itu membuat artikel, copywriting, sampai konten media sosial.

Menerjemahkan teks: Ia mampu menerjemahkan berbagai bahasa dengan akurasi yang mengejutkan, memudahkanmu dalam berkomunikasi atau memahami informasi dari sumber berbahasa asing.

Coding: Bagi para developer, ChatGPT bisa menjadi teman diskusi dalam menyelesaikan masalah coding, dari troubleshooting hingga memberikan saran kode.

Menyunting: Sebelum mempublikasikan tulisan, penulis harus memastikan semuanya sempurna. Di sinilah AI dapat berperan untuk membantu menyunting teksmu, memastikan kalimat bebas dari kesalahan.

Membuat resume atau surat lamaran kerja: Mencari pekerjaan impian memerlukan persiapan yang matang, salah satunya adalah memiliki resume dan surat lamaran yang menarik. Biarkan ChatGPT membantu menyusun poin-poin penting dalam resume dan surat, menyajikan setiap keahlian dan pengalamanmu dengan rapi.

Memberi ide bisnis: Sedang mencari peluang bisnis baru atau ingin mengembangkan usaha? ChatGPT punya wawasan yang cukup luas, sehingga ia bisa memberikan perspektif atau ide segar yang mungkin belum terpikirkan.

Membuat daftar rekomendasi: Contohnya saja, rekomendasi film, destinasi wisata, menu sahur, atau gawai, semuanya bisa ia lakukan.

Menjawab pertanyaan remeh sekalipun: Tak hanya pertanyaan remeh, sih. Dari hal-hal sepele hingga pertanyaan kompleks, ChatGPT biasanya bakal memberikan jawaban yang informatif. Anggap saja ia sebagai teman eksplorasi ide dan diskusi.

Dan masih banyak hal lain yang dapat kamu minta darinya, asalkan permintaan kamu itu bisa diwujudkan dalam bentuk tulisan. Tak perlu buang-buang waktu dengan meminta mobil atau motor, misalnya. Mustahil ia bisa kasih kamu barang seperti itu.

Baca juga: 100+ Contoh Prompt ChatGPT Terbaik untuk Berbagai Situasi

Apa ChatGPT Memiliki Kekurangan?

Screenshot kelebihan dan kekurangan ChatGPT

Sehebat apa pun teknologi, mereka pasti tidak sempurna. ChatGPT pun tak terkecuali. Bahkan ia masih jauh dari kata sempurna. Saat kamu menggunakannya, kamu pasti bakal menemukannya cepat atau lambat.

Tapi tenang, kami juga menyediakan solusi untuk setiap masalah tersebut.

1. Potensi salah memberikan informasi

Karena ChatGPT beroperasi berdasarkan data hingga 2021, ada kemungkinan ia memberikan informasi yang sudah tidak relevan atau bahkan salah. Hal ini terutama berlaku untuk versi gratisnya.

Sebagai contoh, jika ada perubahan terbaru dalam regulasi atau kebijakan di Indonesia, ChatGPT mungkin belum memiliki informasi lengkap tentangnya.

Solusi: Selalu verifikasi informasi yang diberikan AI dengan sumber lain yang terpercaya, terutama untuk informasi kritis.

2. Salah menginterpretasi

Meski dirancang untuk memahami konteks, terkadang ChatGPT bisa salah interpretasi. Hal ini sering terjadi saat pertanyaan atau pernyataan memiliki makna ganda atau bersifat ambigu, terutama jika pengguna menulis prompt memakai bahasa lisan.

Misalnya, kalimat “Aku mau bank,” bisa berarti seseorang ingin pergi ke bank atau ingin memiliki bank. Dan chatbot mungkin kesulitan memahami konteks yang sebenarnya.

Solusi: Jelaskan pertanyaan atau pernyataanmu dengan lebih detail dan gamblang untuk mendapat respons yang akurat.

3. Terkadang berhalusinasi

Dalam beberapa kasus, ia bakal memberikan jawaban yang tidak masuk akal atau tidak relevan. Itu karena ChatGPT, seperti model bahasa besar lainnya, mengandalkan statistik dalam menghasilkan teks. Ini berarti ia mungkin menghasilkan jawaban yang terdengar masuk akal secara statistik, namun tidak benar atau tidak relevan dalam konteks tertentu.

Misalnya, saat digunakan untuk coding, ChatGPT mungkin menghasilkan kode yang tidak berfungsi atau tidak aman. Oleh karena itu, penting untuk selalu memverifikasi output yang dihasilkan.

Solusi: Sebagai pengguna, kamu perlu mengajukan pertanyaan dengan cara yang berbeda atau lebih spesifik untuk mendapatkan jawaban yang lebih akurat. Gunakan pertimbanganmu sendiri untuk menentukan apakah kamu bisa memercayai hasil pekerjaannya, terutama dalam situasi di mana akurasi teramat penting.

Pilihan paling aman, kamu lebih baik mengandalkannya untuk memberi ide atau kritik, bukan mencari fakta.

4. Keterbatasan memori (token memory limit)

ChatGPT punya “ingatan jangka pendek”. Jadi jika obrolanmu terlalu panjang dan melebihi sekitar 3.000 kata, ia mungkin lupa apa yang kamu katakan di awal. Versi berbayarnya punya ingatan yang lebih panjang, tapi tetap ada batasannya.

Solusi: Coba batasi pertanyaan kamu dalam rentang 500 hingga 1.000 kata. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan informasi yang tepat sasaran tanpa membebani otak ChatGPT.

Versi gratisnya mampu menghasilkan jawaban hingga lebih dari 4.000 kata. Tapi kami sarankan, jangan pernah menyuruhnya untuk membuat tulisan yang panjang secara sekaligus. Contoh kasarnya, menulis artikel in-depth dari bagian pembuka sampai penutup.

Alih-alih begitu, lebih baik kamu pecah prompt menjadi beberapa bagian. Misalkan, pertama-tama kamu minta dia membuatkan bagian pembuka. Lalu setelah dia selesai menulis pembuka, kamu suruh AI untuk menulis poin pertama artikel. Begitu seterusnya hingga bagian penutup.

5. Hasil tulisan yang formulaic

Formulaic dalam konteks penulisan berarti hasil tulisan yang terasa repetitif, kurang kreatif, atau terlalu mengikuti pola tertentu.

ChatGPT, pada dasarnya, adalah model bahasa yang dilatih dengan miliaran kata dari internet. Saat “belajar”, ia mencoba memahami pola-pola umum dalam bahasa dan informasi yang sering muncul. Jadi ketika memberikan respons, dia cenderung mengikuti pola-pola yang paling umum atau yang paling sering dia temui selama proses pelatihan.

Misalnya, jika banyak orang menulis dengan cara tertentu atau menggunakan frasa tertentu, ia akan menganggap itu sebagai “cara yang benar” untuk menulis. Akibatnya, respons yang diberikannya mungkin terasa kurang orisinal, terlalu mengikuti template, dan bahkan terasa datar.

Solusi: Kamu bisa mengakali masalah ini dengan memberikan instruksi yang lebih spesifik, atau dengan menantang AI untuk berpikir secara out of the box. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan hasil tulisan yang lebih segar dan unik. Selamat mencoba!

6. Masalah privasi

Ketika kamu mengobrol dengan ChatGPT, semua data yang kamu ketik dikirim ke server OpenAI. Meski tujuannya baik, yaitu untuk meningkatkan kualitas ChatGPT, OpenAI menyimpan sebagian dari data tersebut.

Solusi: Jangan pernah membagikan informasi pribadi atau rahasia dengannya. Selalu jaga privasimu!

Hal-hal yang Harus Kamu Hindari Saat Menggunakan ChatGPT

Ilustrasi pria sedang mengetik di smartphone
“Halo, ChatGPT. Norek aku 777777777, tolong kirim uang Rp777 juta ke situ” / Sumber gambar: Pexels

Ada beberapa batasan dan etika yang harus kamu patuhi saat menggunakannya. Di antaranya:

Membagikan informasi pribadi: Pertama-tama, jangan pernah memberikan informasi pribadi seperti nomor KTP, alamat rumah, atau detail keuanganmu. Meski OpenAI berkomitmen menjaga privasi, lebih baik mencegah daripada menyesal, bukan?

Mengandalkannya untuk keputusan penting: ChatGPT memang pintar, tapi ia bukan ahli medis, hukum, atau keuangan. Sebaiknya jangan mengandalkannya untuk memberikan saran dalam hal-hal krusial. Misalnya, kalau kamu merasa sakit, lebih baik konsultasi ke dokter daripada bertanya pada AI.

Menggunakannya untuk aktivitas ilegal: Kamu mungkin sudah sadar soal ini, tapi jangan gunakan teknologi AI untuk hal-hal yang melanggar hukum. Misalnya, mencari cara membobol rekening orang lain.

Mengharapkannya bertingkah seperti manusia tulen: Ia tidak memiliki perasaan atau emosi seperti manusia. Jadi saat kamu membutuhkan dukungan emosional, lebih baik bicara dengan teman atau keluargamu.

Mengabaikan sumber lain: Salah satu keunggulan chatbot ini adalah kemampuannya dalam memberikan informasi dengan cepat. Tapi jangan biarkan itu membuat kamu terlena. Kamu tetap harus memeriksa hasil pekerjaannya, lalu bandingkan dengan sumber lain, sumber referensi yang memang ditulis oleh manusia, bukan robot.

Baca juga: 13 Tips Menulis Prompt yang Efektif beserta Contohnya

Kesimpulan

Sebagai salah satu produk unggulan dari OpenAI, ChatGPT telah membuktikan betapa canggihnya teknologi kecerdasan buatan dalam memahami dan berinteraksi dengan manusia.

Namun seperti halnya teknologi lain, ia juga memiliki kekurangan. Kita perlu memahami batasan-batasannya dan menggunakan teknologi ini dengan bijak.

Dhika Sacawisastra

Dhika Sacawisastra

Penulis di Rupa.AI sekaligus tukang riset prompt Aruna AI. Punya minat besar terhadap dunia kecerdasan buatan. Pencinta komedi, tapi lawakannya sering kali garing. Mantan penulis dan editor di Selipan dot com.
Dhika Sacawisastra

Dhika Sacawisastra

Penulis di Rupa.AI sekaligus tukang riset prompt Aruna AI. Punya minat besar terhadap dunia kecerdasan buatan. Pencinta komedi, tapi lawakannya sering kali garing. Mantan penulis dan editor di Selipan dot com.
Facebook
Twitter
LinkedIn

Rupa.AI Products

Artvatar

Ubah foto profil biasa jadi luar biasa hanya dalam 1 jam dengan Artvatar.

Headshot

Ubah foto selfie biasa jadi foto profesional dalam 1 jam.

K-Beauty

Rasakan Pengalaman Photoshoot Ala Korea Tanpa Keluar Rumah

Related Post

Scroll to Top