Saat ini generator gambar AI seperti Midjourney sudah mampu menghasilkan gambar yang amat realistis. Saking realistisnya, orang mungkin kesulitan membedakan gambar buatan AI dengan foto asli. Ada istilah yang mewakili gambar seperti itu, yakni photorealistic.
Tapi gimana caranya membuat gambar yang realistis di Midjourney? Apa kita bisa memberinya prompt atau perintah seadanya, lalu AI milik Midjourney akan membuatkan gambar yang nyata?
Jawabannya, bisa iya, bisa tidak. Midjourney bisa saja menghasilkan gambar yang realistis dengan prompt seadanya. Tapi, jika kamu kurang beruntung, Midjourney akan membuat gambar yang lebih mirip lukisan atau karya seni digital. Jadi kalau kamu ingin mendapatkan kepastian, sebaiknya gunakan tips membuat gambar realistis di Midjourney dari kami.
Ada cara simpelnya, ada pula cara yang lebih rumit. Biarpun begitu, kamu pasti bakal mendapatkan hasil yang diinginkan jika memakai cara kedua.
Untuk permulaan, mari kita coba gunakan cara simpel.
Cara 1: Gunakan Kata Kunci ‘Photorealistic’
Ya, sesimpel itu. Kamu cukup menambahkan kata kunci ‘photorealistic’ di awal atau akhir perintah. Sebagai contoh, kami meminta Midjourney untuk membuat gambar “hutan tropis di Kalimantan saat momen emas, photorealistic.”
Oh ya, sebaiknya gunakan bahasa Inggris saat menulis perintah ya. Jika kamu kurang fasih berbahasa Inggris, manfaatkan saja Google Translate atau chatbot seperti Aruna AI.
Baca juga: Panduan Dasar Menggunakan Midjourney untuk Pemula
Omong-omong, beginilah hasil gambar dari Midjourney berdasarkan prompt kami:
Cukup bagus, bukan? Tapi jangan lekas puas dulu. Midjourney memiliki kemampuan memahami perintah yang kompleks. Maka manfaatkan kemampuan dan fitur generator ini untuk memperoleh gambar realistis yang optimal.
Untuk itu, ada beberapa elemen dan kata kunci/istilah yang bisa kamu masukkan dalam perintah.
Cara 2: Pakai Elemen-Elemen di dalam Prompt
Dan berikut ini elemen-elemennya:
- Tipe realisme
- Pencahayaan
- Waktu dan Cuaca
- Atmosfer lingkungan
- Sudut pandang
- Tipe atau merek kamera
- Filter
Semua elemen di atas mempunyai berbagai kata kunci atau istilah yang bisa kamu pilih sesuai keinginan atau kebutuhan kamu. Pertama-tama, kita bahas elemen tipe realisme.
Tipe Realisme
Gambar realistis itu bermacam-macam jenisnya. Karena itu, kamu ingin gambar realistis yang seperti apa? Untuk menjawab pertanyaan itu, lihat kumpulan contoh kata kunci di bawah ini.
- Realistic
- Photorealistic
- Ultra-realistic
- Hyperrealistic
- Sharp focus
- Candid shot
- 2010s Chinese action film
- 1950s noir film
- Motion capture
- Fashion photography
- Product photography
- Editorial photography
- Award winning photography
- Wildlife photography
- National Geographic photography
- 4K atau 8K
- Anthropomorphic*
*Digunakan jika kamu ingin membuat subjek non-manusia berlaku seperti manusia. Misalnya, pohon berlari atau kucing menari hula-hula.
Dalam contoh awal, kami hanya menggunakan kata kunci ‘photorealistic’. Sekarang ayo kita uji coba kata-kata kunci lain.
Pencahayaan
Pencahayaan bukan sekadar tentang membuat objek terlihat terang atau gelap; ini adalah teknik yang bisa mengubah suasana hati dan pesan sebuah gambar dengan mengatur cara cahaya jatuh ke atas subjek/objek atau lanskap.
- Flat Lighting: Merujuk pada pencahayaan yang merata tanpa membuat bayangan yang tajam. Cocok banget buat kamu yang ingin gambar simpel tetap terlihat jernih. Misalnya buat gambar makanan atau kulit wajah yang terlihat mulus.
- Top Lighting: Cahaya datang dari atas, sehingga membuat bayangan yang lebih dramatis. Sering digunakan untuk menambah nuansa misterius atau menegangkan.
- Bottom Lighting: Cahaya dari bawah menciptakan bayangan yang tidak umum, sering digunakan untuk efek seram atau untuk menambahkan efek dramatis yang kuat.
- Back Lighting: Cahaya dari belakang objek. Ini bisa membuat siluet yang kuat atau menonjolkan kontur dengan cara yang menarik.
- Rim Lighting: Fokus pada garis tepi objek, pencahayaan ini menonjolkan kontur dengan cara yang sangat artistik. Sering digunakan dalam fotografi potret atau untuk menampilkan detail pada subjek.
- Studio Lighting: Gambar kamu akan terlihat seperti diambil di studio foto profesional yang mempunyai peralatan lengkap.
- Softbox Lighting: Bayangkan cahaya matahari yang difilter melalui jendela berlapis tirai putih, lembut dan merata. Itulah yang dilakukan softbox. Sangat bagus buat gambar orang atau barang karena bisa mengurangi bayangan tebal dan membuat semuanya terlihat lebih halus.
- Dappled Lighting: Pernah lihat cahaya matahari yang menerobos lewat daun-daunan, menciptakan pola cahaya dan bayangan yang cantik? Dappled lighting bekerja seperti itu.
- Dramatic Lighting: Saat kamu ingin menonjolkan sesuatu dengan sangat kuat, seperti aktor utama di atas panggung, gunakan pencahayaan ini. Dengan kontras cahaya dan bayangan yang tinggi, kamu bisa menarik perhatian ke subjek tertentu.
Waktu dan Cuaca
Poin ini rasanya tak perlu dijelaskan lebih jauh lagi, karena kamu pasti sudah mengerti apa artinya waktu dan cuaca. Dua elemen ini bisa dibilang saling terkait satu sama lain dalam konteks prompt. Mereka akan memengaruhi warna, kecerahan, dan nuansa dari gambar kamu.
Waktu
- Dawn
- Sunrise
- Golden hour
- Noon
- High noon
- Midday
- Afternoon
- Sunset
- Dusk
- Blue hour
- Evening
- Late evening
- Midnight
Cuaca
- Sunny
- Cloudy
- Rainy
- Misty/light mist
- Foggy
- Windy
- Snowy
- Stormy
- Thunderstorm
Atmosfer lingkungan
Nah, kalau elemen yang satu ini berhubungan dengan emosi dari subjek dan suasana lingkungan pada gambar. Emosi yang kami maksud bukan berarti marah ya. Emosi bisa diartikan sebagai perasaan atau suasana hati. Contoh-contoh kata kuncinya dapat kamu lihat di bawah ini nih.
- Happy
- Playful/cheerful
- Energetic
- Confident
- Breathtaking
- Beautiful
- Warm
- Cozy
- Peaceful
- Quiet
- Mysterious
- Nostalgic
- Romantic
- Tense
- Scary
- Ominous
- Sad
- Gloomy
- Angry
- Wrathful
- Aggressive
Baca juga: Tips Membedakan Gambar AI dan Foto Asli
Sudut pandang
Sudut pandang atau perspektif dalam fotografi itu ibarat posisi mata kita saat melihat sesuatu. Apakah kamu duduk di lantai atau menaiki gedung pencakar langit saat memotret? Setiap posisi pasti memberikan kita pandangan yang berbeda.
- Low Angle: Ini seperti kamu duduk di tanah dan melihat ke atas saat memotret. Subjek foto akan terlihat lebih besar atau lebih tinggi, memberi kesan keagungan.
- Eye Level: Ini posisi standar, seolah-olah subjek atau objek berada di depan mata kita. Sudut ini bagus untuk menunjukkan sesuatu secara natural, seperti adanya, tanpa menambahkan unsur ekstra.
- High Angle: Kebalikan dari low angle. Bayangkan kamu berdiri di tangga dan melihat ke bawah. Subjek akan terlihat lebih kecil, yang bisa memberi kesan objek tersebut lebih lemah atau kecil.
- Bird’s Eye View: Ini seperti melihat dari posisi yang sangat tinggi, karena itu namanya pandangan burung.
- Worm’s Eye View: Sebaliknya dari bird’s eye, ini seolah-olah kamu melihat dunia dari sudut pandang cacing di tanah.
- Reflection: Menggunakan pantulan dari air, kaca, atau permukaan lain untuk menambahkan dimensi dan kedalaman ke dalam gambar, sehingga membuat gambar terlihat lebih artistik.
- Long Shot: Subjek seakan dipotret dari jauh, sehingga kamu bisa melihat subjek itu bersama objek di sekelilingnya. Cocok buat menunjukkan seberapa besar atau di mana sesuatu itu berada.
- Close Up: Fokus ke detail kecil dari subjek, seperti wajah seseorang atau detail bunga. Perspektif ini menarik perhatian ke detail halus yang mungkin tidak terlihat dalam gambar yang lebih luas.
- Macro: Ini lebih ekstrem dari close up, di mana gambar diambil sangat dekat sehingga detail kecil terlihat sangat besar dan mendetail. Perspektif ini cocok buat digunakan untuk melihat detail dari subjek kecil, seperti serangga atau tetesan air.
Tipe atau merek kamera
Ini bukan berarti Midjourney punya kemampuan untuk menggunakan kamera. Dengan memasukkan tipe atau merek kamera ke dalam prompt, itu artinya Midjourney akan membuat gambar seolah-olah gambar itu diambil oleh kamera yang kamu pilih. Dan tiap kamera pasti punya spesifikasi serta keunggulannya, bukan?
- iPhone 15 atau terserah kamu mau pilih nomor berapa.
- Sony a7R IV camera: Kamera yang terkenal karena bisa menangkap detail dengan super jelas berkat sensor resolusi tingginya. Bagus buat fotografi lanskap atau potret yang detailnya penting.
- Nikon Z9: Menawarkan kualitas gambar luar biasa yang sangat cocok untuk fotografi olahraga atau wildlife karena kecepatan bidikannya yang cepat.
- Nikon D850: Kamera DSLR yang menjadi andalan para profesional. Kelebihannya terletak pada ketajaman gambar dan kemampuannya dalam menangkap warna yang akurat. Cocok buat fotografi lanskap, potret, atau bahkan pesta pernikahan.
- Canon EOS 5D Mark IV: Ini juga merupakan kamera DSLR yang populer di kalangan profesional. Terkenal akan kemampuannya menghasilkan gambar yang detail dan sistem autofokus yang canggih. Sangat andal untuk berbagai jenis fotografi, mulai dari potret, lanskap, hingga video.
- Polaroid
- Night vision camera
- Infrared camera
Filter
Ini bukanlah elemen yang wajib untuk kamu masukkan, karena Midjourney tetap mampu membuat gambar realistis yang menakjuban bahkan tanpa filter. Tapi jika kamu ingin memperkuat atmosfer pada gambar, kamu bisa banget mencobanya.
- Black & White Filter: Bikin foto kamu terlihat klasik dan timeless, bagus untuk menonjolkan tekstur dan kontras tanpa distraksi warna.
- Sepia Filter: Memberikan kesan foto lama dengan warna coklat khas, cocok untuk foto yang ingin kamu beri nuansa hangat dan nostalgia.
- Cool Filter: Menambahkan nuansa biru atau dingin ke foto, bagus untuk menciptakan suasana tenang atau sedih.
- Warm Filter: Menyuntikkan nuansa kuning atau merah, membuat foto terlihat lebih hangat dan ceria, cocok untuk sunset atau potret.
- Vintage Filter: Memberi foto efek jadul atau retro, dengan warna yang pudar atau grain, sempurna untuk cerita dengan rasa zaman dulu.
- Polarizing Filter: Meningkatkan kontras langit dan awan, mengurangi pantulan cahaya dari air atau kaca, ideal untuk fotografi luar ruang.
- Graduated Neutral Filter: Membantu meratakan eksposur dalam foto dengan langit terang dan tanah yang lebih gelap, tanpa mengubah warna, sangat berguna untuk lanskap.
Gabungkan semua elemen tersebut (jika mau)
Ya, elemen-elemen di atas bisa kamu gunakan satu-satu, atau digabungkan sekaligus. Pisahkan saja elemen-elemen tersebut dengan koma kalau kamu mau memakai semuanya. Tak ada templat bakunya untuk prompt kombinasi yang dimaksud. Tapi sebagai contohnya, coba lihat prompt berikut ini beserta hasil gambarnya:
Heeey, itu versi live-action dari Aruna tuh.
Anyway, kata-kata kunci di atas hanya segelintir contoh. Kamu tentu bisa menggunakan kata kunci lain yang masih berhubungan elemen tertentu. Jika kamu paham tentang teknik dan teori fotografi, kamu bahkan bisa memasukkan elemen tambahan mengenai pengaturan kamera, seperti fokus, ISO, shutter speed, dan aperture.
Selamat mencoba dan bereksperimen.
Baca juga: Teknik Lanjutan dalam Menggunakan Midjourney