Meramu ide segar dan kreatif untuk keperluan media sosial itu bisa jadi tugas yang merepotkan. Apalagi kalau kamu merupakan manajer media sosial, pemasar digital, atau penulis wara (copywriter), tanggung jawab kamu untuk menarik perhatian pengguna medsos jadi kian berat.
Untungnya kita hidup di era digital, masa ketika AI seperti Aruna sudah jadi konsumsi publik. Dan kamu tak perlu ragu meminta bantuan AI untuk, misalnya, merangkai caption. Faktanya, banyak sekali pekerja profesional dewasa ini yang mengandalkan AI saat bekerja.
Tapi ada satu catatan: Mereka tidak memakai AI secara sembarangan dan ugal-ugalan.
Maka sebelum kita tengok prompt Aruna AI untuk penggunaan media sosial, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui terlebih dahulu.
Tip Penting Sebelum Kamu Memulai
1. Ketahui apa tujuan kamu
Setiap bentuk komunikasi pasti mempunyai tujuan. Unggahan atau postingan media sosial pun merupakan bentuk komunikasi, dan ia harus mengandung tujuan.
Jadi saat kamu menyuruh Aruna AI untuk membuat konten media sosial, beri tahu dia apa yang ingin kamu capai. Apakah kamu ingin menginformasikan sesuatu hal, atau sekadar menghibur orang? Atau kamu ingin lebih dari itu? Seperti mengimbau orang untuk melakukan sesuatu dengan memanfaatkan CTA (Call to Action)?
2. Tulis prompt dengan spesifik
Itu artinya, kamu harus memberikan detail selengkap-lengkapnya pada Aruna. Tak usah khawatir kamu memberikan prompt terlalu panjang. Justru makin lengkap informasi yang kamu berikan, makin mudah pula Aruna memberikan hasil yang sesuai harapan.
3. Suruh Aruna untuk merivisi tugas kalau kamu belum puas
Idealnya, kamu pun perlu memberikan instruksi yang spesifik di kala meminta Aruna AI memperbaiki hasil pekerjaannya. Umpamakan saja kamu tidak mau Aruna menulis terlalu formal, maka suruh dia untuk menulis ulang dengan memakai gaya bahasa kasual atau santai.
Aruna pasti bakal menuruti perintah kamu, kok. Dia tak akan membangkang atau memberontak. Tenang saja.
4. Perika hasil pekerjaan Aruna
AI masih jauh dari sempurna, dan Aruna pun bisa saja membuat kesalahan yang tak terduga. Jadi jangan malas untuk memeriksa keakuratan hasil tulisan dari Aruna AI, apalagi kalau dia memberikan data atau informasi penting.
5. Jangan langsung menyalin hasil tulisannya
Ini merupakan salah satu alasan kuat kenapa AI tak akan mengambil alih pekerjaan dari manusia, setidaknya dalam waktu dekat. Itu karena hasil karya AI, terutama yang berbentuk tulisan, terkadang terasa kaku dan kurang berjiwa. Dalam beberapa kesempatan, tulisan mereka bahkan kelihatan betul seperti dibuat oleh robot.
Sekali lagi kami tekankan: Jangan pernah copy-paste begitu saja hasil tulisan Aruna AI atau mesin kecerdasan buatan lainnya. Sekalipun suatu perusahaan mengeklaim AI ciptaan mereka merupakan yang terbaik, jangan kamu salin karya mereka secara mentah-mentah.
Alih-alih begitu, alangkah baiknya jika kamu memodifikasi hasil pekerjaan Aruna AI. Ubah tulisannya dengan memasukkan gaya, corak, serta keunikan kamu dan/atau perusahaan kamu. Gunakan kreativitas kamu guna menambah sentuhan manusia ke dalamnya.
Karena di atas segalanya, konten yang fantastis lagi relevan pasti memiliki jiwa, identitas yang merefleksikan gaya pemiliknya. Untuk saat ini AI masih belum memiliki jiwa tersebut, tak peduli seberapa bagusnya hasil pekerjaan mereka. Dan mungkin mereka tak akan pernah memilikinya.
Baca juga: 140 Aruna AI untuk Membantu Kamu Menulis Novel dan Cerpen
Apa Saja yang Sebaiknya Ada dalam Prompt?
Seperti yang sudah disebutkan, informasi yang mendetail sangat penting jika kita mau membuat prompt yang bagus, terutama untuk konteks media sosial. Tapi apa saja yang perlu kita masukkan dalam prompt? Untuk memudahkan kamu bekerja, coba ikuti dan masukkan formula berikut ini. Kamu boleh memasukkan semua poin di bawah ini dalam satu prompt atau memilih beberapa di antaranya. Pokoknya, sesuaikan saja dengan keperluan kamu.
1. Sebutkan jenis konten dan platform yang kamu incar
Konten media sosial ada bermacam-macam, mulai dari postingan Facebook atau LinkedIn, tweet, tagar, video, story, iklan, poling, dan lain-lain. Hasil yang Aruna berikan tentu akan berbeda tergantung jenis kontennya.
2. Produk, jasa, atau apa pun itu yang kamu tawarkan
Jelaskan dekskripsi produk kamu, agar Aruna tahu apa yang harus dia tulis bagi audien. Beri saja penjelasan yang singkat namun benar-benar mewakili produk.
3. Audien
Beberkan pada Aruna tentang audien kamu. Kategorinya bisa dari generasi (Z, milenial, boomer); umur (pasangan yang baru menikah, orang tua muda, 35 sampai 50 tahun); minat (penyuka musik, gym, produk kecantikan); atau lokasi (seluruh Indonesia atau daerah tertentu). Kamu juga bisa menggabungkan beberapa kategori tersebut.
4. Gaya dan nada
Bagaimana kamu biasa mengkomunikasikan merek dagang atau persona kamu? Apakah dengan nada yang formal, kasual, humor, atau inspiratif?
5. Kata kunci
Aruna pasti akan memasukkan kata atau frasa kunci jika kamu menyertakannya dalam prompt, karena ia akan mengaggapnya sebagai fokus konten. Contoh kasarnya: hemat bujet, ramah lingkungan, bebas biaya, atau vegetarian.
6. Jumlah kata
Dengan instruksi ini, Aruna tidak akan menghasilkan jawaban yang terlalu panjang. Elemen ini sangat berguna jika kamu ingin membuat konten di platform yang membatasi jumlah kata.
7. Reaksi audien
Apa yang sebenarnya kamu harapkan dari audien kamu? Apa kamu lebih ingin mereka menyukai kontenmu, membagikannya, berkomentar, langsung membeli produk, atau apa?
8. Bahasa
Kita sudah punya bahasa sendiri, bahasa Indonesia. Tapi terkadang kita perlu menggunakan bahasa Inggris, terutama jika target audiennya orang luar negeri.
9. Variasi
Kamu bisa meminta Aruna untuk menghasilkan variasi jawaban. Dengan begitu, kamu mempunyai beberapa opsi buat dipertimbangkan, sebelum memilih mana yang paling bagus. Contohnya, kamu menyuruh Aruna untuk membuatkan tiga variasi caption.
Dan itulah semua yang perlu kamu ketahui sebelum menggunakan Aruna untuk keperluan media sosial. Sekarang, mari kita lihat contoh-contoh prompt Aruna AI untuk mengumpulkan ide, merancang strategi, dan membuat konten media sosial.
Catatan: Kamu bisa menyesuaikan detail yang ada dalam tanda kurung dengan kebutuhan dan situasi kamu.
Prompt Aruna AI untuk Mengumpulkan Ide Konten
“Hai Aruna, tolong kumpulkan ide-ide kreatif nan unik tentang [industri IT] untuk postingan [Facebook]. Kamu juga harus kasih saran tentang jenis konten apa yang paling bagus, seperti foto, video, atau cerita.”
“Tuliskan ide-ide kreatif untuk seri postingan mingguan di [Facebook] tentang [wisata kuliner] yang cocok bagi [wisatawan muda yang sering melancong ke luar negeri, khususnya Jepang].”
“Apa platform media sosial yang paling cocok untuk konten bertopik [cosplay]? Lalu apa saja jenis konten terbaik yang sebaiknya aku unggah di platform-platform tersebut guna menghasilkan [tingkat engagement yang tinggi dan mendulang follower yang banyak]?”
“Apa jenis visual yang paling cocok untuk setiap platform media sosial?”
“Bikinkan daftar ide untuk gambar header [Twitter] bagi [pria berumur 27 tahun] yang berprofesi sebagai [marketing di dealer mobil].”
“Beri aku lima ide gambar yang cocok untuk akun [Instagram kedai kopi modern]. Kedai tersebut ingin menonjolkan produk-produknya yang [bebas gula dan super pahit].”
“Tolong buatkan profil pelanggan yang berminat pada [hewan peliharaan]. Profil tersebut harus mengandung poin-poin demografis, dan bagaimana aku bisa menarik atensi mereka di media sosial.”
“Apakah memungkinkan jika akun [Instagram yang berfokus pada pembahasan mengenai produk kecantikan dan tutorialnya] dibawakan dengan gaya dan nada [humoris]? Kalau iya, berikan tipnya.”
“Buatkan daftar ide konten visual dengan tema [lebaran] untuk [Instagram feed aku].”
“Aku butuh ide-ide brilian yang nggak biasa tentang tema [halloween] buat [Instagram story influencer kelas menengah]. Aruna bisa bantu?”
“Kasih aku lima ide unik, kreatif, dan nggak biasa buat [Instagram reels produk camilan sehat]. Aku pengin ide-ide kamu berpotensi besar buat jadi viral hingga [brand awareness dan followers kami meningkat].”
“Kumpulkan berbagai ide postingan media sosial tentang perayaan [Natal]. Postingan itu akan ditayangkan di platform media sosial kami, yaitu [Instagram, Tiktok, Facebook, dan Youtube].”
“Paparkan sepuluh topik konten [tentang motor matic] yang sekiranya menarik untuk pengikut media sosial kami. Mereka kebanyakannya [remaja berumur 14 hingga 19 tahun].”
“Beri aku beberapa ide konten video [TikTok yang engaging] untuk [mempromosikan produk kosmetik pria].”
“Kira-kira apa lagu yang pas untuk mengiringi video [TikTok] tentang [iklan rumah di kompleks elite]?”
“Tolong godok ide-ide konten interaktif yang seru di [TikTok] agar kami bisa lebih melibatkan audien.”
“Kasih aku ide konten kolaborasi yang bagus di [TikTok] tentang video challenge.”
“Aku lagi butuh ide-ide kreatif buat kampanye media sosial tentang [pentingnya kesehatan mental]. Apa kita bisa sharing ide bareng, Aruna? Tapi aku nggak mau konten-kontennya terasa menggurui audien.”
“Elaborasikan lebih jauh ide konten fakta menarik tentang [pentingnya kesehatan mental], dan tuliskan juga contoh idenya.”
Prompt Aruna AI untuk Merancang Strategi Media Sosial
“Aruna, aku pengin kamu berlaku seakan-akan kamu adalah manajer media sosial yang berpengalaman lebih dari sepuluh tahun. Sekarang, tugas kamu adalah [mempromosikan toko online yang menjual pakaian dan jam tangan bermerek], dan kamu harus membuat kalender konten media sosial [untuk dua pekan ke depan]. Setiap harinya, kamu harus membuat [dua-tiga konten] yang menyasar calon pelanggan yang relevan. Ini daftar produk yang bakal kita promosikan: [kemeja merek Armani, Hugo Boss, dan Ted Baker; kaus merek Kenzo dan Versace; sepatu merek Fendi]. Kami mempunyai [dua] kanal media sosial, yakni [Instagram dan TikTok].”
“Susunkan perencanaan konten agar kami bisa [meningkatkan followers] untuk akun [Twitter perusahaan yang bergerak di bidang retail]. Sertakan juga detail ini: seberapa sering kami harus menerbitkan konten dan apa saja jenis kontennya? Dan apa metrik yang perlu kami gunakan serta amati untuk memastikan target terpenuhi?”
“Tolong jelaskan lebih jauh tentang [jenis konten cerita dari pelanggan].”
“Sebutkan dan jelaskan kesalahan-kesalahan umum yang biasa dilakukan [admin atau manajer media sosial] dalam mengelola akun medsos [perusahaan].”
“Kasih aku tip bagaimana membuat konten [Instagram story] yang memikat, sehingga orang-orang akan datang lagi untuk melihat konten berikutnya.”
“[Masukkan sampel konten kamu di sini] Hey Aruna, itu contoh tweet yang pernah aku posting. Kasih aku saran untuk bikin tweet itu [lebih terasa informatif]?
“Tuliskan taktik untuk meningkatkan brand awareness untuk [restoran bintang lima] dan menjangkau lebih banyak calon pelanggan potensial dengan memanfaatkan [Instagram].”
“Apa yang harus kami lakukan dalam menggunakan influencer untuk memasarkan dan mempromosikan jasa kami: [ZZZ, kursus menjahit online]. Kami ingin memanfaatkan jasa influencer dengan optimal, jadi berikan tip yang komprehensif.”
“Bagaimana cara memaksimalkan penggunaan [Facebook ads] sehingga angka penjualan produk kami dapat melesat?”
“Tolong jelaskan dengan detail langkah-langkah mengurus kampanye media sosial yang efektif untuk merek [alat kesehatan tradisional dari Tiongkok]”
Prompt Aruna AI untuk Instagram & Facebook
“Tuliskan caption Instagram yang [elegan] untuk mempromosikan [toko jamu kami yang bernama Perut Sixpack]. Lewat caption tersebut, kami ingin menonjolkan [salah satu produk kami, Kuat Sepanjang Malam, jamu yang dapat meningkatkan stamina pria dewasa hingga 777 kali lipat]. Caption yang kamu buat harus [deskriptif namun tetap singkat].”
“[Kirim foto ke Aruna] Itu foto [aku waktu lagi liburan di Paris dan berpose di depan Menara Eiffel]. Tolong buatkan caption Instagram yang [menggugah emosi] berdasarkan foto itu.”
“Tuliskan caption Instagram perihal [jelaskan dengan singkat tentang apa postingan IG kamu]. Caption yang kamu bikin harus terdiri hanya dari beberapa kalimat, dan jangan buka caption dengan pertanyaan. Alih-alih, buka caption dengan pernyataan yang [mengundang orang untuk berpikir]. Sertakan emoji di kalimat pertama dan terakhir.”
“Ciptakan postingan Instagram buat mempromosikan [jelaskan produk/jasa kamu] dalam 300 kata, tidak lebih. Gunakan [gaya serta nada penulisan], dan buka postingan dengan kalimat yang [sebutkan cara penulisannya], lalu tutup dengan ajakan untuk membuka tautan yang ada di bio.”
“Tolong buatkan postingan giveaway di akun Instagram [tulis ceruk pasar atau niche kamu]. Dalam giveaway tersebut, peserta dapat memenangkan [sebutkan apa hadiahnya] dengan memenuhi persyaratan berikut: [jelaskan dengan ringkas namun spesifik tentang petunjuk dan aturan kontes].”
“Rancangkan konten Instagram story yang mempromosikan [jabarkan produk/jasa kamu]. Story yang kamu buat harus bisa menggaet perhatian orang dalam waktu lima detik atau kurang. Ini detail yang perlu dimasukkan: [tulis detail tambahan].”
“Tulis postingan Instagram tentang [sebutkan jenis jasa]. Postingan tersebut berfungsi untuk [memikat orang mengunduh dan menggunakan aplikasi jasa kamu]. Adapun kelebihan dari aplikasi dan jasa kami adalah [jelaskan kenapa orang harus menggunakan aplikasimu].”
“Bikinkan polling Instagram tentang [masukkan topik]. Tapi sebelum kamu membuat pollingnya, berikan dulu 5 ide bagus supaya aku bisa memilih. Hubungkan juga polling tersebut dengan [sebutkan merek dagangnya].
“Buatkan headline Instagram tentang [paparkan topiknya]. Kamu harus membuat headline yang menarik sampai mampu bikin orang berhenti scrolling, tapi jangan membuatnya terkesan bombastis atau clickbait. Beri aku tiga alternatif headline.”
Baca juga: Tutorial Dasar Menggunakan Midjourney untuk Bikin Karya Seni AI
Prompt Aruna AI untuk Twitter (atau X, atau Apa pun Nama yang Elon Musk Suka)
“Buatkan tweet dengan jumlah [280] karakter yang mempromosikan produk terbaru kami, yakni [Naraka Jahanam, game action-adventure single-player dengan tingkat kesulitan yang sangat menantang]. Kami ingin kamu [membangun hype yang tinggi lewat tweet tersebut, bikin orang-orang penasaran dengan produknya]. Gunakan [bahasa Inggris yang kasual tapi persuasif] dengan [humor yang cocok untuk generasi milenial dan Z]. Terakhir dan tak kalah penting, kami ingin tweet ini [menggiring pembaca untuk mengunjungi situs dan melakukan preorder]. Ini tautan situsnya: [www.triplex.com/narakajaygame].”
“Tolong tuliskan 5 alternatif bio Twitter yang menarik untuk [jelaskan industri atau niche merek dagang kamu].”
“Susun 10 tweet [sebutkan nada bahasanya] yang mewakili [profesi/bisnis pada industri tertentu], dan jangan lupa untuk sertakan hashtag populer di setiap tweet.”
“Tulis tweet dengan jumlah maksimal 280 karakter, tidak lebih. Tweet tersebut bertujuan mempromosikan [masukkan deskripsi produk], yang akan dirilis [besok lusa]. Kami juga akan memberikan diskon terbatas bagi pengguna beruntung dengan kode kupon berikut: [tulis kode di sini].”
“Buatkan polling Twitter yang berkaitan dengan [sebutkan industri perusahaan/tipe produk], dan rancang agar polling tersebut menarik minat follower untuk memberikan opini mereka tentang [sebutkan topiknya].”
“Tulis tweet yang memberikan pencerahan pada orang-orang tentang [masukkan topiknya].”
“Tuliskan [lima] seri tweet yang berfungsi sebagai teaser untuk event [sebutkan nama acara, waktu, dan deskripsi singkatnya].”
Baca juga: 130 Prompt Aruna AI untuk Kamu yang Hobi Traveling
Prompt Aruna AI untuk Mengubah Suatu Konten Jadi Jenis Konten Lain
“Tolong jelaskan [alasan kenapa orang perlu mempertimbangkan untuk mulai berinvestasi emas], lalu ubah penjelasan kamu menjadi [satu postingan Instagram dan Facebook serta dua tweet].”
“Susunkan daftar fakta menarik atau unik tentang [sebutkan topiknya], lalu olah daftar tersebut menjadi kumpulan tweet untuk [sebutkan target audien].”
“Ubah postingan LinkedIn berikut ini menjadi [postingan Facebook] dengan gaya bahasa yang cocok bagi [sebutkan target audien]. Ini postingan LinkedIn yang harus kamu ubah: [masukkan postingan-nya].”
“Ubah tweet berikut ini menjadi artikel berjumlah sekitar 400 kata untuk diterbitkan di [LinkedIn], dengan target pembaca [jelaskan siapa target yang kamu incar]. Kami ingin artikel yang kamu olah menghasilkan engagement yang bagus, mendorong pembaca untuk berkomentar. Berikut tweet yang harus kamu ubah: [cantumkan tweet-nya].”
“Tolong tulis ulang dan modifikasi postingan instagram berikut ini menjadi tweet singkat yang tidak lebih dari 280 karakter. Ini postingan Instagram-nya: [masukkan postingan].”
“Buatkan artikel yang membahas tentang [topik], lalu ubah artikel tersebut menjadi postingan Instagram yang terdiri dari 300 kata, tidak lebih tidak kurang.
Akhir Kata
Dan demikianlah pembahasan mengenai prompt Aruna AI untuk konteks media sosial. Kendati kami memberikan contoh prompt untuk pembuatan konten, sebenarnya kami lebih menyarankan kamu memanfaatkan Aruna untuk penggodokan ide dan strategi. Kalaupun kamu mau memakai Aruna untuk langsung membikin konten media sosial, kamu tetap harus memberikan sentuhan manusia ke dalamnya, jangan asal copy-paste.
Karena bagaimanapun juga, AI diciptakan untuk mendukung kreativitas manusia, bukan penghambat kreativitas.